Diisukan Marah karena Mutasi, Irjen Karyoto Cari Pihak yang Benturkan Dirinya dengan Kapolri​​​​

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dikabarkan memprotes keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memutasi dirinya ke jabatan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam).  

Isu keretakan hubungan Karyoto dan Sigit itu diungkapkan akun anonim di Tiktok bernama Legsob208.

Akun tersebut menarasikan Karyoto kecewa sekaligus marah karena tidak diberikan jabatan Kabareskrim seperti yang dijanjikan Kapolri.

Karyoto menepis isu dirinya mengamuk ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena tak diangkat jadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Tidak terima difitnah, Karyoto mengaku saat ini pihak kepolisian tengah melacak pemilik akun media sosial yang menyebarkan kabar bohong tersebut.

Karyoto menduga akun yang menyebarkan adalah buzzer mahal dari luar negeri.

"(Akun) sedang di-trace (lacak). Biasanya akun luar negeri, buzzer mahal," kata Karyoto saat dihubungi, Jumat (8/8/2025) sore.

Nantinya, lanjut Karyoto, ketika pemilik akun tersebut sudah ditemukan, pihaknya memastikan bakal memproses hukum pemilik akun media sosial itu.

"Ya pasti (diproses hukum)" ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.com.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi struktur pejabat utama di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Penjelasan Mabes Polri Terkait Kabar Penggeledahan Rumah Jampidsus Febrie Adriansyah

Mutasi ini berdasarkan surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar.

Irjen Karyoto yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya dipromosi sebagai Kabarhakam Polri menggantikan Komjen Pol Fadil Imran.

Komjen Fadil Imran akan dimutasi menjadi Astamaops Kapolri.

Kemudian posisi Karyoto di Polda Metro Jaya digantikan Irjen Asep Edi Suheri.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com