OTT KPK di Kemenaker
Saat 'Sultan' Irvian Diborgol Tim KPK di Depan Mertua, Kesaksian Warga: Istrinya Tidak Tahu
Irvian Bobby Mahendro dalam rentan waktu tahun 2019-2024, diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara itu.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Nama Irvian Bobby Mahendro, aparatur sipil negeri (ASN) Kementerian Ketenagakerjaan, mendadak viral pasca dirinya terjaring dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).
Irvian Bobby Mahendro menjadi salah satu dari 11 orang yang terjaring OTT KPK dalam kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemnaker.
Pada Senin (25/8/2025), Tribunnews menelusuri keberadaan tempat tinggal ‘Sultan’ Bobby Mahendro di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesuai informasi, Irvian Bobby Mahendro dikabarkan tinggal di Kompleks Bapennas Siaga Raya, Pejaten.
Tribunnews mendapati tempat tinggal Bobby yang saat ini tengah pengerjaan renovasi total. Dimana, pengerjaannya sudah hampir 90 persen selesai.
Laporan langsung wartawan di lokasi, rumah Bobby kini memiliki tiga lantai. Dimana, bangunan ini didominasi oleh warna putih di setiap lantainya.
Baca juga: Terjaring OTT KPK, Berikut Sosok dan Profil Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer
Rumah itu diperkirakan berukuran 15 x 8 meter.
Pagar rumah berwarna hitan tampak menjulang cukup tinggi dengan ukuran kurang lebih setinggi 2 meter. Motif batik putih menghiasi pagar tersebut.
Pada bagian lantai dasar, memang terlihat luar tanpa adanya sekat pemisah.
Lantai dasar sepertinya diperuntukkan untuk garasi kendaraan.
Sedikitnya, empat kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua cukup muat di garasi rumah tersebut.
Pada sisi kanan, terdapat tangga untuk menuju lantai dua rumah tersebut.
Keramik pada lantai dasar ini terlihat menggunakan marmer besar.
Saat Tribunnews mendatangi rumah Bobby, terlihat empat orang pekerja bangunan masih bekerja.
Sejumlah peralatan tukang juga masih berserakan di lantai dasar rumah.
Salah seorang warga yang ditemui Tribunnews mengungkapkan, rumah Bobby mulai direnovasi sejak November 2024, lalu.
"Kayanya akhir tahun kemarin mulai direnovasinya," ujar warga.
Warga itu juga mengaku kerap melihat motor besar atau moge kerap diturunkan dari mobil di rumah tersebut. Meski, hal itu terlihat sebelum rumah Bobby direnovasi total.
"Seinget saya, banyak motor gede suka diturunin disini pakai mobil," ungkapnya.
Meski begitu, warga mengaku jika Bobby dan keluarga memang jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Bahkan, dia hanya sesekali melihat Bobby pulang dengan kendaraannya.
"Jarang ketemu (sama Bobby), paling sama istrinya saja pas ada arisan lingkungan," katanya.
Tempat simpanan barang bukti
Salah seorang sumber mengatakan rumah tersebut merupakan bangunan yang disewa Irvian Bobby Mahendro untuk menaruh barang-barang selama rumah pribadinya direnovasi.
Dia mengakui, tempat tinggal yang disewa Bobby tersebut menggunakan namanya dalam kontrak perjanjian.
"Itu rumah kontrakan disewa Pak Bobby untuk menaruh barang-barang selama rumahnya direnovasi," katanya.
"Waktu itu Pak Bobby mungkin sedang sibuk. Saya tanya dia, katanya 'enggak apa-apa sama Bapak aja perjanjian (sewa) rumahnya," tambahnya.
Dia mengatakan, rumah kontrakan tersebut disegel KPK karena penyidik menemukan barang bukti terkait kasus pemerasan yang menjerat Bobby di salah satu kamar di rumah tersebut.
Sementara itu, kata Basuki, di dalam kamar yang juga turut disegel KPK tersimpan beberapa barang milik istri Irvian Bobby Mahendro.
Hal tersebut, menyulitkan istri Bobby untuk beraktivitas, misalnya saat hendak mengambil baju seragam kerja dan barang pribadi lainnya.
"Itu istrinya kesusahan mau kerja karena disegel kamarnya. Mungkin baju kerjanya di dalam kamar itu, tapi kan enggak bisa dibuka karena enggak boleh masuk, disegel," jelasnya.
Salah seorang warga di sekitar rumah sewaan itu mengungkapkan, Bobby memang mengungsikan motor besarnya ke rumah kontrakan itu saat renovasi rumahnya dilakukan.
"Motornya ada 4, suka manasin dan berisik. Kasihan tetangga disitu," kata seorang warga itu.
Temukan aliran uang Rp 69 miliar
Irvian Bobby Mahendro dalam rentan waktu tahun 2019-2024, diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara itu.
Bahkan, Bobby sempat disebut ‘Sultan’ oleh tersangka lain yang juga mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel.
Salah seorang yang mengaku mengenal Bobby menceritakan detik-detik petugas KPK datang ke rumah Kompleks Bappenas, Pejaten, Pasar Minggu, pada Rabu (20/8/2025) malam.
Saat itu petugas KPK menggiring Bobby di rumah mertuanya di Kompleks LAN, Pejaten, yang tak jauh dari rumah pribadinya.
Orang itu Basuki (bukan nama sebenarnya) menceritakan kisah dibalik penangkapan Bobby oleh KPK.
Saat itu, diceritakan bahwa anak Bobby sedang menjalani operasi usus buntu di rumah sakit.
"Malamnya (ketika KPK menangkap Irvian Bobby) pas lagi operasi anaknya. Lagi dioperasi usus buntu," kata Basuki kepada Tribunnews.com, Senin (25/8/2025).
Dia menambahkan, Bobby diamankan KPK saat sedang berada di kediaman mertuanya, yang tak jauh atau berjarak sekitar 200 meter dari rumah pribadinya.
"Jadi orang KPK itu pasang borgol di depan mertuanya. Makanya mertuanya itu sekarang drop kondisinya," ungkapnya.
Tak sampai disitu, dia juga menceritakan saat peristiwa penangkapan itu, istri dari Irvian Bobby tak berada di rumah itu.
Pasalnya, dia menduga istri Bobby sedang berada di rumah sakit menjaga anaknya yang sedang operasi.
"Istrinya enggak tahu (Bobby ditangkap KPK malam itu). Tahunya baru tengah malam," tambahnya.
Sementara, sumber lain yang ditemui Tribunnews juga membenarkan hari penangkapan Bobby oleh KPK, yang berlangsung pukul 23.00 WIB malam, pada Rabu (20/8/2025).
"Iya. Sekitar jam 23.00," ucap sumber sambil menunjuk arah rumah mertua Bobby.
Sumber pun enggan menceritakan detail peristiwa penangkapan itu.
Sebab, ketika Tribunnews tiba di rumah mertua Bobby, seorang perempuan paruh baya telah memberikan kode dan menyampaikan pesan kepada sumber tersebut.
"Saya enggak tahu lagi," ucapnya.
BERITA VIDEO : PENAMPAKAN RUMAH WAMENAKER IMMANUEL EBENEZER DI CILODONG DEPOK
Sewa rumah besar saat renovasi
Kini, rumah sewaan Irvian Bobby Disegel KPK.
Irvian Bobby Mahendro, diketahui menyewa sebuah rumah besar di Kompleks LAN, Pejaten, Jakarta Selatan, aaat proses renovasi rumah pribadinya berlasung.
Rumah yang disewa Bobby pun terlihat tampak sepi pada Senin siang.
Di balik pagar itu, terdapat carport atau garasi yang teduh karena dipasang kanopi.
Kemudian, di sisi paling kanan rumah tersebut terdapat pintu masuk yang berupa dua daun pintu berbahan kayu dan ditempel segel KPK.
Selain itu, lampu-lampu di beberapa bagian rumah masih menyala pada Senin siang.
Pribadi Bobby
Mengenai kepribadian Irvian Bobby Mahendro, salah seorang sumber mengatakan, Bobby merupakan sosok yang dikenal supel di lingkungan sekitar kediamannya.
Bobby, kata dia, hampir setiap pekan pergi untuk touring menggunakan motor gede miliknya.
"Ya kalau sama anak-anak di sekitar sini sih asik orangnya. Kayaknya memang orang yang bergaul. Dia setiap minggu itu touring pasti pakai motor gede," ungkapnya.
Duduk Perkara Kasus
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap detail peran mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel dalam kasus dugaan pemerasan di lingkungan kementeriannya.
Noel disebut secara aktif meminta uang kepada otak pemerasan untuk keperluan renovasi rumah pribadinya di Cimanggis.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membeberkan bahwa setelah mengetahui adanya praktik lancung dalam pengurusan sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Noel tidak berusaha menghentikannya.
Sebaliknya, ia justru memanfaatkan situasi tersebut untuk keuntungan pribadi.
Menurut Setyo, Noel memanggil Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang diduga sebagai otak pemerasan, dengan sebutan 'Sultan'.
Panggilan ini disematkan karena Irvian dikenal sebagai "orang yang banyak uang" di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker dan K3).
"IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih 3M [Rp3 miliar]," ujar Setyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025).
Permintaan tersebut dilakukan Noel tak lama setelah ia dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024.
Uang sebesar Rp3 miliar itu kemudian diterima Noel pada Desember 2024.
Sosok 'Sultan' Irvian Bobby Mahendro sendiri merupakan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3.
KPK menduga ia adalah penerima uang paling banyak dalam skandal ini, dengan total mencapai Rp69 miliar dari keseluruhan nilai pemerasan sebesar Rp81 miliar yang terjadi dalam rentang waktu 2019–2024.
Dalam kasus ini, para buruh yang seharusnya hanya membayar tarif sertifikasi K3 sebesar Rp275 ribu, dipaksa merogoh kocek hingga Rp6 juta.
KPK telah menetapkan total 11 tersangka dalam kasus ini, termasuk Immanuel Ebenezer dan Irvian Bobby Mahendro.
Mereka dijerat dengan Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). (tribun/yuda)
(Sumber : Tribunnes.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Tetangga: Orang KPK Pasang Borgol 'Sultan' Irvian di Depan Mertua, Mertuanya Sekarang Drop,
Dipanggil Sultan Oleh Noel, Irvian Bobby ASN Kemenaker Nikmati Duit Dugaan Hasil Pemerasan Rp 69 M |
![]() |
---|
Prabowo Pecat Immanuel Ebenezer dari Jabatan Wamenaker, Penggantinya Belum Ditentukan |
![]() |
---|
Wamenaker Immanuel Ebenezer Pakai Rompi Oranye, Awalnya Nangis Lalu Kepalkan Tangan |
![]() |
---|
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Tersangka Pemerasan Sertifikasi K3 |
![]() |
---|
KPK Kembali Geledah Rumah DInas Wamenaker Noel, Penyidik Ambil Kunci Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.