Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan, anggaran itu diajukan oleh sebuah yayasan kepemudaan yang dipimpin Michael.
“Di situ ada juga pimpinan partai dari PSI. Ada PSI di situ Michael Sianipar,” kata Jhonny.
Baca juga: Jangan Sampai Jadi Korban Mafia Tanah Seperti Nirina Zubir, Ini Imbauan Kakanwil BPN DKI Jakarta
Jhonny mengatakan, Dispora telah mengajukan alokasi anggaran sekitar Rp 3,82 miliar dalam kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
Namun banyak anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta agar alokasi anggaran dikurangi karena dinilai ada pemborosan untuk acara yang tidak terkait langsung dengan DKI Jakarta.
“Itu awalnya Rp 3 miliar lebih ya, saya kan termasuk juga (keberatan), kan terlalu mahal banget, pemborosan banget sampai sekian miliar,” imbuhnya.
Baca juga: Bertemu Mantan ART Mendiang Ibunya, Nirina Zubir: Tangan Saya Gemetar karena Masih Sakit Hati
Meski dewan ada yang keberatan, namun Dispora keukeuh alokasi anggaran itu harus tetap ada karena Michael dan kawan-kawan telah melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hingga akhirnya, anggaran disepakati menjadi Rp 2,7 miliar.