TRIBUNBEKASI.COM - Pemerintah Indonesia berupaya mendukung pengembangan komunitas digital di kawasan Asia Tenggara.
Stafsus Menkominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi akui, upaya itu dilakukan dengan menerapkan empat aspek percepatan transformasi digital yang inklusif.
"ASEAN (Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara) merupakan realitas yang tidak terpisahkan dari masyarakat."
"Dalam mendukung perwujudan komunitas digital ASEAN, Pemerintah Indonesia menekankan pada 4 aspek percepatan transformasi digital."
"Mulai dari perencanaan strategis, konektivitas, pemanfaatan data, hingga kerja sama luar negeri," jelasnya ketika berikan sambutan dalam Konferensi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara-Universitas Gadjah Mada (UGM ASEAN Conference) 2022, secara virtual dari Jakarta Pusat, Sabtu (04/06/2022).
Mengenai aspek perencanaan strategis, Stafsus Dedy Permadi menyatakan Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.
"Peta jalan ini menjadi panduan strategis demi mewujudkan transformasi digital nasional yang cepat, kuat, dan merata," tegasnya.
Adapun aspek kedua berkaitan dengan konektivitas.
Pemerintah RI terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata.
"Untuk menutup kesenjangan digital serta meningkatkan rasio keterhubungan internet antarwilayah,” tandas Dedy Permadi.
Menurut Stafsus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM, pemanfaatan data jadi aspek ketiga dalam percepatan transformasi digital di Indonesia.
"Peningkatan nilai dan pemanfaatan data dalam kehidupan sehari-hari harus selalu memperhatikan prinsip-prinsip kedaulatan data,” ujarnya.
Mengenai aspek keempat, Dedy Permadi menyebutnya sebagai aspek strategis kerja sama luar negeri.
"Termasuk posisi Indonesia dalam isu transformasi digital di kawasan konsisten dengan posisi Presidensi G20 Indonesia tahun ini," ungkapnya.
Pemerintah RI proaktif mendukung berbagai kerangka kerja sama yang mendorong pelembagaan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara.