TRIBUNBEKASI.COM — Aktris dan model Kartika Putri bersama kakaknya, Adit melaporkan dua notaris PPAT dan lima orang lainnya yang diduga membantu penggelapan sertifikat rumah.

Sayangnya, Karput, sapaan akrab Kartika Putri, masih enggan menyebut nama dua notaris yang dilaporkannya tersebut sebelum penyidikan dilakukan oleh aparat kepolisian.

Menurut Karput, ketujuh orang yang dilaporkan tersebut diduga memalsukan surat akta jual beli sertifikat rumah almarhum ibundanya.

"Ada beberapa yang terkait yang dilaporkan," ucap Adit, kakak Kartika Putri di Polres Bogor, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu (13/7/2022).

"Ada beberapa ya, karena notarisnya dua yang kami laporkan, yang diduga membantunya itu ada lima orang, jadi banyak sekali," bebernya.

Baca juga: Gubernur Anies Diminta KSPI Lawan Putusan PTUN Jakarta Terkait Penurunan UMP 2022

Baca juga: Gerebek Kampung Boncos, Polisi Kejar-kejaran dengan Pengguna Narkoba, Empat Pelaku Diciduk

Baca juga: Tolak Putusan PTUN, KSPI Nilai Turunkan UMP DKI Jakarta Bisa Picu Konflik Pengusaha dan Buruh

Adanya tujuh orang yang diduga terlibat kasus tersebut, membuat Karput yakin bahwa perkara ini termasuk kasus mafia tanah.

Karput merasa kejahatan tersebut sangat teroganisir sehingga ia dan dua saudaranya tak menyadari bahwa sertifikat ibundanya sudah dijadikan jaminan.

"Itu kenapa saya berani bilang ini adalah mafia tanah karena seperti sudah profesional sekali melakukan ini," beber Kartika Putri.

"Ada nama-nama yang sudah kami kantongin, makanya kita masuk ke dalam (buat laporan) dulu," terangnya.

Kartika Putri baru saja membagikan informasi bahwa sertifikat rumah almarhum ibundanya tidak ada dan dijadikan jaminan atas nama ketiga ahli warisnya.

Baca juga: Pasha Ungu Sebut, Uang Jadi Salah Satu Kunci Keberhasilan Dirinya Membesarkan 7 Anaknya

Baca juga: Tren Penurunan Harga Berlanjut, Emas Batangan Antam Rabu Ini Dihargai Segini, Berikut Daftarnya

Padahal, Kartika dan kedua kakaknya yang merupakan ahli waris tak pernah menjadikan sertifikat rumah almarhumah sebagai jaminan.

Batal Mudik

Sebelumnya sempat diberitakan, Kartika Putri batal mengajak suaminya, Habib Usman bin Yahya mudik ke kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan. 

Sehingga, Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya merayakan Hari Lebaran di kediamannya di Jakarta. 

"Rencananya lebaran di Jakarta aja. Silaturahmi ke keluarga disini sama paling ke rumah orang tua Habib," kata Kartika Putri ketika ditemui bersama Habib Usman bin Yahya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. 

Wanita yang akrab disapa Karput itu memang berencana akan mudik ke Palembang sebelum dan atau sesudah lebaran. 

Baca juga: Diikuti Penggemar Kemana Pun Pergi, Weni Wen Sempat Merasa Risih

Baca juga: Bene Dion Harap Ghost Writer 2 Jadi Tontonan Menyegarkan Bagi Jagad Perfilman Indonesia

"Aku punya rencana lewat jalur laut. Kalau jalur udara atau naik pesawat gitu-gitu aja. Biar anak anak merasakan seninya mudik kayak gimana. Kan memori ya, aku ada memori," jelasnya. 

Akan tetapi, diakui wanita berusia 31 tahun tersebut hal itu batal terlaksana dikarenakan Habib Usman takut naik kapal laut. 

"Habibnya takut mabuk laut," ucapnya. 

Namun, Kartika Putri tak mau egois. Ia menerima saran Habib Usman Bin Yahya yang takut anak-anak batal puasa. 

"Ya liat nanti aja seperti apa," ujar Kartika Putri.

Baca juga: Olah TKP di Rumah Singgah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Rampung, Polisi Lepas Garis Polisi

Baca juga: Keluar dari Rumah Singgah Kadiv Propam di Duren Tiga, Tim Inafis Mabes Polri Bawa Koper

Berbagi tugas

Kartika Putri melakukan banyak persiapan di rumah untuk merayakan lebaran, karena Asisten Rumah Tangga (ART) dan baby sitternya pulang kampung menjelang hari raya. 

Kartika Putri pun hanya merayakan lebaran bersana suami dan anaknya. Ia meminta Habib Usman bin Yahya bekerjasama, mengurusi rumah dan anak-anak. 

"Kami ditinggal ART sama suster nih. Jadinya aku sama Habib saling tolong menolong urus anak lah," kata Kartika Putri yang ditemui bersama Habib Usman bin Yahya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. 

"Benar. Ya saya bagian mandiin anak lah sama beberapa. Sisanya ya dia (Kartika Putri) yang urusin," timpal Habib Usman. 

Habib Usman tak masalah turun tangan membantu wanita yang akrab disapa Karput, istrinya mengurusi anak-anak dan rumah. 

Baca juga: Sukses Berkarir di Dunia Musik dan Politik, Pasha Ungu Bersyukur Masih Bisa Punya 7 Anak

Baca juga: Begini Alur Penjemputan Jemaah Haji Asal Kota Bekasi di Asrama Haji, Keluarga Menunggu di Luar

Enggak lah, malah harus saling membantu," ungkap Habib Usman. 

"Ya paling bagi-bagi tugas aja di rumah kayak gimana," timpal Kartika Putri. 

Wanita berusia 31 tahun itu tidak ada persiapan khusus untuk merayakan hari lebaran bersama suami dan anak-anak. 

"Siapin mental dan batin aja," ucapnya. 

Sebab bagi Karput, makna hari raya lebaran adalah hari kemenangan, bukan berarti harus memiliki pakaian baru dan lain sebagainya. 

"Lebaran Maknaya besar, hari kemenangan. Ya berharap semua ibadah yang dialkukan di bulan suci diterima," ujar Kartika Putri. 

Sementara itu, Habib Usman bin Yahya membenarkan pernyataan sang istri. Ia menyebut lebaran harus menjadi koreksi diri untuk menjalani kehidupan selanjutnya. 

"Id itu kelakuan dan kepribadian baru kepada Allah," kata Habib Usman.

(Tribunnews.com/Bayu Indra Permana; Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo).