"Pokoknya 2007 itu ada perencanaan pembangunan. Jadi masih dalam proses pembangunan hingga 2010, setelah itu tidak ada proses lagi hingga saat ini," kata Slamet ditemui, Jumat (5/8/2022).
Bangunan yang dibangun sejak era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diungkap oleh Slamet memang diperuntukan sebagai rusun yang menjadi program Pemerintah saat itu.
Ia pun tak memahami secara pasti, kenapa akhirnya bangunan ini mangkrak.
"Kalau saya tidak tahu itu urusan atas. Tapi emang rencananya waktu itu mau dibangun rusunami. Itu zaman pak SBY" katanya.
Diungkap oleh Slamet, memang ada beberapa fenomena janggal yang dialami oleh beberapa warga sekitar, mulai dari mendengar adanya aktivitas di dalam rusun, hingga jeritan perempuan dan lain-lain.
Hanya saja, Slamet mengaku hal itu biasa didengar warga sekitar.
"Kalau mitos soal suara itu banyak. Tapi yang saya alami itu dulu ada orang OB ngambek ceritanya abis itu ngak tahu kemana, dia udah di lantai 7 kesurupan," katanya.
Terkait mitos di lantai 7, Slamet pun tak mengetahui secara pasti. Namun ia memastikan kabar adanya orang yang ditemukan meninggal di lantai 7 adanya hoaks.
Namun, memang mitos yang ada di lantai 7 merupakan area yang dianggap paling angker.
"Kalau mitosnya gitu di lantai 7. Tapi saya juga ga tahu juga itu mitos dari mana. Tapi saya pastikan tidak ada itu pembunuhan atau apalah. Tapi yang pasti gedung ini emang jarang ada orang yang mau naik ke sini," ucapnya.