Saat kejadian, Ita sedang berada di kantin SDN Kota Baru, Kota Bekasi sedangkan anaknya sedang membeli jajanan di depan sekolah.
"Saya lagi jualan di kantin tempat anak sekolah, kebetulan anak kan istirahat jajan di depan," kata Ita di RS Ananda, Rabu (31/8/2022).
Dari dalam kantin, Ita mendengar suara benturan keras diiringi dengan teriakan histeris para warga.
Lantas Ita teringat anaknya yang sedang membeli jajan di depan sekolah. Sembari berlari panik, ia menuju ke lokasi dan melihat suasana di depan sekolah porak-poranda.
"Saya lari tuh, tapi di depan suasananya sudah kacau Mas. Kejadiannya jam 10-an, pas anak-anak kelas satu sudah pulang dan lainnya istirahat," ungkapnya.
Sesampainya di lokasi, Ita begitu syok melihat puluhan korban berserakan terserah truk trailer yang melaju dari arah Fly Over Jalan Sultan Agung.
Ita mengaku panik saat itu, ia hanya mencari keberadaan anaknya dan mendapatinya dalam keadaan tak berdaya tertimpa motor.
"Anak saya tertimpa motor, tapi teman di samping meninggal di tempat. Alhamdulillah anak saya masih hidup Mas," ungkapnya.
Setelah meminta pertolongan, akhirnya anak Ita dilarikan ke RS Ananda untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Anak saya alami luka di kaki, jari dan di dada. Sekarang lagi rontgen hasilnya belum terlihat," ungkapnya.
Hingga saat ini, puluhan korban luka-luka akibat kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung sedang mendapatkan penanganan medis di RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi dan RS Ananda.