Yakni dengan sistem permodalan bunga murah dan pendampingan.
"Ini bagus ya, beberapa UKM difasilitasi, mereka ada semacam coaching clinic, dan akhirnya harapan mereka bisa melakukan secara asesmen" tambahnya.
Disinggung soal kondisi ekonomi pada 2023, Ganjar Pranowo menegaskan, UMKM menjadi potensi yang perlu didorong.
"Dengan cara apa, seumpama 40 persen dari APBN dan APBD mesti dibelanjakan untuk produk UKM, itu bagus. Maka, mereka diajari untuk masuk E-katalog."
"Nah, pendampingan-pendampingan ini menurut saya penting, dan ternyata mereka ketika menampilkan hasilnya juga bagus" papar dia.
(TribunBekasi.com/BAS)