"Alasannya untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Wisnu dikutip dari Tribunnews.com.
Saat itu Wowon Erawan meminta Solihin alias Duloh untuk membunuh orang yang membencinya sebagai tumbal atas kegagalan eksekusi di Bekasi tersebut.
Dia menyebut sebagai buang sial. Hal itu lantaran aksi kejahatan mereka hampir terbongkar karena gagal mengubur tiga korban yang tewas di sebuah kontrakan, Bekasi, Jawa Barat.
Solihin alias Duloh lalu memilih mencoba membunuh Ujang Zaenal Mustofa dengan cara diracun menggunakan kopi saset.
Baca juga: Kondisi TPA Semakin Overload, Pemkab Karawang Ajak Investor Kelola Sampah
Baca juga: Resmi Mualaf, Antonio Dedola Bakal Menikah dengan Nikita MirzaniĀ
Rupanya kopi saset itu sebelumnya sudah dimasukkan dengan dua bungkus racun lalu diletakkan tersangka di pagar rumah Zaenal Mustofa.
Zaenal Mustofa sempat meminum kopi itu. Tak lama kemudian dia merasa mual, sang istri langsung membawanya ke rumah sakit.
"Ternyata saset kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Beruntung, Ujang Zaenal Mustofa selamat meski sempat dirawat di rumah sakit. Ujang dirawat di rumah sakit selama 4 hari.
"Korban sempat dirawat empat hari di Rumah Sakit Dokter Hafiz. Atas keterangan kedua tersangka dan dikonfirmasi dengan keterangan korban, bahwa tersangka atas nama Solihin melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangganya Ujang Zaenal atas perintah tersangka Wowon alias Aki," jelas Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)