Hengki belum mau membeberkan secara detail identitas para TKW yang menjadi korban penipuan.
Sejauh ini baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya, atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.
"Ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada di luar negeri ini," kata Hengki.
Sementara untuk korban yang masih belum dapat dihubungi, penyidik akan melakukan penelusuran dengan mencari keluarga TKW yang ada di Indonesia.
"Beberapa orang sudah kembali ke Indonesia, dan 3 orang dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kami ambil keterangan. Nah sisanya sedang kami cari," kata Hengki.
Autopsi Siti Fatimah
Sebagaimana dilansir Tribun Jabar, ntuk mengungkap kasus ini, pada akhir pekan lalu polisi melakukan penggalian kembali makam Siti Fatimah (31), salah seorang korban yang diduga dibunuh oleh komplotan Wowon, di permakaman di Kampung Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Kepala Sub Unit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengatakan jenazah Siti mereka bawa ke RS Polri, RSCM dan UI untuk dilakukan autopsi.
"Ini dilakukan untuk mengecek jenazah, penyebab kematian, dan memastikan jenazah itu adalah korban atas nama Siti Fatimah," ujar Indrawienny kepada awak media di Mapolres Garut.
Indrawienny mengatakan, saat dibawa, kondisi jenazah masih terbungkus rapi menggunakan plastik.
"Karena pada saat korban meninggal saat ramainya pandemi Covid-19," ujarnya.
Polisi juga telah mengambil sampel darah dari anak dan adik Siti Fatimah di Pakenjeng, Garut.
Sejumlah saksi dari keluarga Siti Fatimah di Garut juga diperiksa oleh tim penyidik. Pemeriksaan itu dilangsungkan di Jakarta.
"Informasi kejanggalan dari keluarga masih didalami, karena keluarga masih dalam pemeriksaan," ucapnya.
Siti adalah satu dari sembilan korban yang tewas dibunuh oleh komplotan Wowon. Sebelumnya Siti dikabarkan tewas karena tenggelam di laut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Cerita Polisi Korek Keterangan dari Wowon, Tak Bisa Jika Ditanya Langsung Akhirnya Disuruh Mendalang",