Berita Viral

Begini Kisah Sukses Haji Agus Suhela, Sultan Bojong Koneng yang Gratiskan Biaya Umrah Dua RT

Penulis: Rangga Baskoro
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain Dermawan, Haji Agus Sultan Bojong Koneng Juga Dikenal Setia, Pacaran dengan Hj Yanti sejak SMP

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG BARAT ----- Setelah viral di media sosial, cukup banyak netizen yang mempertanyakan mengenai sosok H Agus Suhela yang membiayai dua RT di Kampung Bojong Koneng, umrah secara cuma-cuma.

Bayangkan, sultan Bojong Koneng ini akan memberikan biaya umroh gratis kepada 1000 orang.

Sejak 2019 sudah 500 yang merasakan umroh gratis.

Pandemi membuat keberangkatan umroh yang direncanakan sempat mandeg.

Tidak hanya biaya umroh saja, H Agus Suhela juga menggratiskan biaya pengurusan dokumen.

Bila dihitung-hitung satu orang untuk umroh bisa menghabiskan sekitar Rp30 juta. 

Bila sudah 500 orang yang umroh, H Agus Suhela sedikitnya sudah mengeluarkan dana Rp15 milliar. 

Tidak sedikit orang membayangkan apa profesi sebenarnya H Agus Suhela yang dengan leluasa mengeluarkan dana Rp15 miliar untuk umroh gratis para tetangganya. 

Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Anang Samun Saputra (42) menceritakan sepak terjang H Agus yang menjadi sosok sukses nan dermawan ini.

Ia mengatakan bahwa Haji Agus merupakan seorang pengusaha yang merupakan warga asli dari Desa Telaga Asih.

"Beliau asli sini, warga Desa Telaga Asih. Memang pengusaha sukses," ucap Anang saat ditemui di kediamannya, Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Selain Dermawan, Haji Agus Sultan Bojong Koneng Dikenal Setia, Pacaran dengan Hj Yanti sejak SMP

Baca juga: Selain Umroh Gratis, Biaya Urus Dokumen Warga Kampung Bojong Koneng juga Ditanggung H Agus

Haji Agus merintis usahanya mulai dari nol dan bukan berasal dari keluarga yang serba berkecukupan.

Bahkan almarhum Ayahnya bekerja sebagai seorang petani.

Hingga kemudian, hasil bercocok tanam dibelikan sebuah truk untuk disewakan kepada toko material yang hendak mengangkut bahan-bahan bangunan.

"Almarhun Bapaknya Pak Haji bertani, terus beli truk satu unit, disewa-sewain, yang nyopirin Pak Haji Agus. Pas masih SMP beliau sudah bisa bawa truk bak," ungkapnya.

Halaman
12