TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Ketidakhadiran Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto dalam agenda konsolidasi DPD PDI-Perjuangan Jawa Barat berdampak pada penilaian kinerja.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan hal tersebut,  Selasa (16/5/2023).

Sebab, kata Ono Surono, berdasarkan catatan yang dimilikinya, Tri Adhianto bukan kali pertama tidak hadir dalam agenda yang dilaksanakan oleh DPD PDI-Perjuangan Jawa Barat, bahkan tercatat sudah lima kali absen.

"Sudah sering, ya mungkin sekitar lima kali lah ya," kata Ono Surono, Selasa (16/5/2023).

Diketahui bahwa Tri Adhianto yang saat ini menjabat sebagai Plt Wali Kota Bekasi, ia juga digadang-gandang masuk dalam bursa pilkada 2024.

BERITA VIDEO : DIAM-DIAM KADER PDIP NYALEG LEWAT NASDEM

Menyikapi hal itu, kata Ono Surono setiap partai memiliki penilaian kinerja menggunakan sistem merit.

Jadi kader yang ingin menduduki jabatan, partai akan melakukan scoring.

"Kader partai yang ingin menduduki atau diberikan penugasan kepada dia untuk diposisi apapun, pasti partai akan melakukan scoring dan akan melakukan pengimbangan terkait dengan kinerja mereka. Jadi pasti ada penilaian terkait dengan siapapun yang akan ditugaskan," katanya.

Baca juga: Siswi SD Tewas Terlindas Bus Akibat Kecelakaan di Jalan Raya Cikarang-Sukatani

Baca juga: Capaian SUB-PIN Polio Karawang Urutan 11 se-Jawa Barat, Bupati Minta Ditingkatkan

Sanksi Menunggu

Diberitakan sebelumnya, tak hadirnya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto dalam agenda konsolidasi yang digelar PDI Perjuangan Jawa Barat pada Minggu (14/5/2023) lalu, membuat Tri Adhianto terancam akan diberikan sanksi.

Mengenai absennya Ketua DPC PDIP Tri Adhianto ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono.

Ia mengatakan jika agenda konsolidasi PDIP Perjuangan Jawa Barat dalam rangka pemenangan Pilpres 2024 bersifat wajib untuk para kader termasuk Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto.

"Saya awalnya tidak tahu, terus setelahnya baru tahu (tidak hadir). Kita segera akan memberikan laporan kegiatan ke DPP Partai termasuk terkait dengan siapa yang tidak hadir," kata Ono Surono, Selasa (16/5/2023).