TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Andriani, atlet cricket peraih tiga medali SEA Games 2023 Kamboja tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah Karawang, karena tercatat sebagai atlet Kabupaten Bogor.
Padahal, Andriani ini warga Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Andriani pun membantah dan menceritakan kronologinya terkait statusnya sebagai atlet Kabupaten Bogor.
Andriani menjelaskan, tahun 2017 itu berstatus sebagai atlet Karawang ketika ikut SEA Games Malaysia dan berhasil mendapat medali perak.
Kemudian di tahun 2019, ia sempat pindah ke Kabupaten Bogor. Tujuannya untuk latihan pengembangan olahraga kriket se Jawa Barat.
BERITA VIDEO: KIRAB JUARA SEA GAMES 2023, SUPORTER KEPUNG KEMENPORA SAMBIL NYANYIKAN YEL-YEL KEMENANGAN
Bukan untuk menjadi atlet Kabupaten Bogor. Walaupun dia sempat aneh karena namanya malah tercatat sebagai atlet Kabupaten Bogor.
"Saya pindah ke sana (Bogor) karena memang pengembangan olahraga cricket se-Jawa Barat, sempet tinggal di sana juga. Cuman ikut pengembangan saja, ikut latihan, tapi nama saya terdata di sana saya juga bingung," jelasnya, pada Selasa (23/5/2023).
Sebagai bentuk protes dan ingin menghargai Karawang, Ani memilih untuk tidak ikut kejuaraan apapun. Termasuk di ajang pekan olahraga daerah (Porda) terakhir sebagai atlet Kabupaten Bogor.
Baca juga: Ratusan Calon Haji Mulai Tiba di Embarkasi Jakarta-Bekasi, Besok Diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: Tahun Ini, 4 Ribu Calon Haji Asal Jabar Batal Berangkat ke Tanah Suci, Ternyata Ini Alasannya
"Porda terakhir itu saya tidak main dimana-mana, karena memang saya menghargai Karawang juga. Saya pengen balik lagi kesini, tapi tidak bisa tertahan di sana jadi sulit sekali," lanjutnya.
Hal berbeda dinyatakan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Karawang yang menyebut Ani tak pernah tercatat sebagai atlet Karawang.
Pasalnya, PCI saja baru berdiri sejak 2017. Sedangkan Ani sudah mewakili Indonesia bertarung di SEA Games Malaysia.
"PCI kriket Karawang baru terbentuk di tahun 2017. Sedangkan setahu saya Ani sudah menjadi atlet sejak kelas 5 SD," katanya saat memberikan keterangan di kantor Koni Karawang pada Senin (22/5/2023) kemarin.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan penjelasan terkait penilaian masyarakat tidak adanya perhatian kepada Andriani atlet criket yang meraih tiga medali.
Baca juga: Raih Cumlaude, Idris Laena Dorong Lahirnya UU Perkoperasian Baru yang Responsif
Baca juga: Kronologi Aksi Perampokan Minimarket di Karawang, Sekap Karyawan dan Ancam Pakai Senpi
Andriani meraih tiga medali yakni satu medali emas, dua medali perak pada SEA Games 2023 Kamboja.
Ketua Umum KONI Karawang, Sayuti Haris, didampingi Sekretaris Umum, Johny Heru Wibowo, menegaskan bahwa Koni dan Pemerintah Kabupaten Karawang selalu memberi perhatian kepada atlet-atlet berprestasi.
Pemberian tersebut yakni berupa bonus ketika berhasil mengharumkan nama Karawang baik di level provinsi, nasional, dan internasional.
Bahkan, Pemkab Karawang melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelontorkan bonus Rp 7,5 miliar sebagai bentuk perhatian dan apresiasi kepada ratusan atlet yang telah berhasil mengantarkan kontingen Karawang menempati posisi sepuluh besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022.
"Bonus juga diberikan kepada pelatih dan cabang olahraga (cabor) peraih medali Porprov. Bahkan, atlet dan pelatih berprestasi di Porprov juga mendapat bantuan pembinaan berkelanjutan yang diberikan selama lima bulan," katanya saat konferensi pers di kantor Koni Karawang pada Senin (22/5/2023).
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini, Masih Rp 1.056.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Kerap Satroni Kontrakan di Bekasi, Maling Motor Ini Diringkus Polisi
Ia melanjutkan Pemkab Karawang, tak hanya memberikan kadeudeuh kepada atlet berprestasi yang membela nama daerah di Porprov.
Perhatian juga tetap diberikan kepada atlet yang berprestasi di tingkat nasional saat membela nama Provinsi Jawa Barat di PON, bahkan di tingkat internasional saat membela nama Indonesia seperti di SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
"Meski pemberian bonus dalam event nasional merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan event internasional tanggung jawab pemerintah pusat, Pemkab Karawang tetap memberi perhatiannya," jelas Sayuti.
Untuk mengenai Andriani, atlet cricket asal Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Wakil Ketua II KONI Karawang, Nanan Taryana mengaku bangga. Pasalnya, Ani sapaan akrab Andriani mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sekaligus mengantarkan Indonesia finis di posisi tiga klasemen akhir SEA Games dengan torehan 87 emas, 80 perak, 109 perunggu.
Baca juga: Tertarik Main Film di Hollywood, Putri Marino Kini Memantapkan Karyanya di Indonesia
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gagalkan Perampokan di Minimarket Karawang, Satu Pelaku Ditembak Mati
Kendati demikian, Nanan menyampaikan, berdasarkan informasi dari Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Karawang, sejak awal terbentuknya cabor cricket, Ani belum pernah bergabung dan memperkuat tim cricket Kabupaten Karawang dalam event atau kejuaraan apapun, termasuk Porprov.
Hal ini juga sudah dikonfirmasi kepada Ketua Umum Pengcab PCI Karawang, Rakhmat Gunadi, yang membenarkan Ani tidak terdaftar sebagai atlet Karawang. Bahkan, saat ini Ani tercatat sebagai atlet cricket asal Kabupaten Bogor.
Ani mendapatkan pemanggilan mengikuti Pelatda tim cricket untuk Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut oleh Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Jawa Barat tercatat sebagai atlet asal Kabupaten Bogor.
"Bahkan diperjelas dan pertegas berdasarkan surat Pemanggilan Atlet Pelatda Tim Cricket Babak Kualifikasi PON XXI/2024 Aceh-Sumut Nomor 27/PCI-JABAR/B/04/2023 tanggal 28 April 2023," jelas Unday.
Kemudian, berdasarkan surat Undangan Persiapan Pelatda BK PON XXI/2024 Aceh Sumatera Utara Nomor 29/PCI-JABAR/B/05/2023 Tanggal 17 Mei 2023, Ani juga masih tercatat sebagai atlet asal Kabupaten Bogor.
Baca juga: Tarra Budiman Tak Kapok Berolahraga Meski Sempat Cedera Otot
Baca juga: Berikut Daftar Harga dan Cara Pembelian Tiket Indonesia Open 2023, Termurah Rp125.000
"Maka kami juga tahu informasi Ani dapat medali itu dari media sosial. Karena bukan atlet Karawang sehingga tidak ada laporan masuk maupun komunikasi apapun mengenai Ani," katanya.
Sementara Kasi Olahraga pada Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Heri Suryana mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan laporan apapun dari Koni Karawang.
Terkait atlet hingga usulan keperluan apapun termasuk bonus.
"Buat sekarang 2023 ini tidak ada karena memang tidak ada atlet Karawang ikut kerjuaraan baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional," jelasnya.
Meski demikian, kata Heri, pimpinannya dalam hal ini Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri sudah bertemu Andriani. Dan direncanakan akan diberikan bonus dengan menggunakan APBD perubahan 2023 nanti.