Meskipun kejadian tersebut juga terjadi di Asrama Haji, Sandi mengaku belum berupaya untuk melakukan langkah hukum untuk mengusut pelaku peretasan.
Sandi, mengaku hingga saat ini masih melakukan penelusuran atas insiden tersebut.
"Belum ada rencana laporan ke pihak kepolisian, karena belum ada unsur pidana atau perdata dari kejadian tersebut yang merugikan RSUD Bantargebang," katanya.
Aksi peretasan running teks ini pun juga ramai menjadi perbincangan di media sosial. Beberapa foto hingga video running teks yang di retas itu pun juga viral di beberapa media sosial.
Kendati demikian, Plt Wali Kota Bekasi hingga kini belum memberikan respon atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Jumat Ini Turun Lagi Rp 5.000 Per Gram, Cek Detailnya
Baca juga: Ingin Belajar Jadi Ibu yang Baik, Sivia Azizah Tak Gunakan Jasa Baby Sitter
Sebelumnya, tulisan berjalan atau running text yang berada di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi diduga diretas oleh orang tak bertanggung jawab.
Running Text itu menampilkan kata Plt Wali Kota Bekasi Bobrok.
Padahal sebelumnya running teks tersebut bertuliskan Selama Datang Jamaah Haji Jawa Barat di Embarkasi Jakarta-Bekasi. Tulisan itu berubah ketika Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut calon jemaah haji asal Kota Bekasi yang tiba di Embarkasi Jakarta-Bekasi pada Kamis (25/5/2023).
Dengan berubahnya running teks yang berisi pesan kepada Plt Wali Kota Bekasi itu pun juga sempat membuat beberapa pejabat lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang melihat panik. Tak berselang lama running text tersebut di matikan sementara waktu.