Sebab, menurut UAS, ia merasa nyaman berceramah di Attaqwa.
Salah satunya karena jamaah lelaki tidak bercampur dengan jamaah perempuan.
Ketika datang, ia pun dikawal santri-santri Pramuka, sehingga tidak terlalu capek bersalaman dengan jamaah.
Baca juga: Timnas Indonesia Maju Semifinal Piala AFF U-23, Shin Tae-yong Janji Tampilkan Permainan Terbaik
Baca juga: Kasus Penipuan Aplikasi Jombingo Masuk Penyidikan, Polda Metro Jaya Segera Lakukan Penyitaan
Ceramah UAS pun di akhiri dengan pantun “Menangkap puyuh di bukit selasih, thank you dan terima kasih”.
Sebagai informasi, pada acara Majlis Tasyakur Akbar tersebut juga ditandatangani langsung oleh UAS prasasti pembangunan fasilitas gedung pusat kegiatan pondok dan santri yang dinamakan Attaqwa Putra Center KH. Nurul Anwar.
Gedung yang diproyeksikan berlantai tiga tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas seluruh proses pendidikan di salah satu pesantren tertua di Bekasi ini.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News