TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH --- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyebut jika pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan adik Gibran Rakabuming, yakni Kaesang Pangarep.
Namun Airlangga Hartanto bungkam saat ditanyai terkait pertemuan Golkar dengan Gibran Rakabuming.
Airlangga Hartanto hanya menjawab jika anak muda seperti Gibran Rakabuming, cocok mengenakan jaket yang berwarna kuning.
"Memang kalau orang muda itu cocok pake yang kuning," kata Airlangga saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2022).
BERITA VIDEO : SINYAL RESTU PDIP UNTUK GIBRAN RAKABUMING MAJU JADI CAWAPRES PRABOWO SUBIANTO
"Apalagi yang under 40. Kalau makin tua makin top," pungkas Airlangga.
Seperti diketahui, usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk putusan terkait batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, publik ramai menyoroti nama Gibran Rakabuming Raka.
Dengan rentang usia bakal cawapres paling rendah 40 tahun dan berpengalaman menduduki jabatan kepala daerah, Gibran digadang-gadang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto.
Baca juga: Santri di Bekasi Gelar Tilawah Alquran, Dukung Gibran Rakabuming Raka Jadi Cawapres di Pilpres 2024
Akan tetapi, Sementara itu, Wakil Ketua DPP Golkar Nurul Qomaril Arifin mengatakan jika pihaknya tak ingin berspekulatif terkait Gibran yang akan maju menjadi cawapres mendampingi Prabowo.
Dia hanya meminta agar masyarakat dan media mau menunggu deklarasi yang akan disampaikan Partai Golkar dalam beberapa hari ke depan.
"Ini kan wewenangnya, wewenang ketua umum partai ya yang menyampaikan begitu. Saya sendiri tidak ingin spekulatif, tunggu saja dalam minggu ini, dalam sehari dua hari ini lah," kata Nurul kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Rabu.
"Kalau hari ini kita akan menerima mas Kaesang dengan PSI-nya, besok memang agendanya kosong, kemudian lusa itu hari Jumat kami akan ke taman makam pahlawan, kalimat dan tumpengan baru Sabtunya rapimnas, di hari esok yang kosong itu tunggu ada apa begitu, saya juga belum tahu," pungkas dia.
Minta hakim MK mengundurkan diri
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo, buka suara terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres yang diajukan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Gatot meminta agar Hakim MK yang mengabulkan gugatan tersebut untuk mengundurkan diri.