Kakak Bunuh Adik

Motif Kakak Bunuh Adik di Cikarang Terungkap, Pelaku Tersinggung dan Kesal dengan Ucapan Korban

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengungkap kronologi dan motif kakak bunuh adik kandung di Kampung Pilar, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG ---- Polisi mengungkap kronologi dan motif kakak bunuh adik kandung di Kampung Pilar, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kasus kakak bunuh adik dimana pelaku berinsial inisial FM (36) menghabisi nyawa adik perempuannya berinisial DP (25) membuat warga setempat geger.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan kasus kakak bunuh adik dipicu karena pelaku kesal  dan tersinggung dengan ucapan korban.

Pelaku merasa tersinggung dan kesal dengan perkataan korban yang kerap sekali dianggap menyinggung perasaan dan merendahkan pelaku.

BERITA VIDEO : SOSOK ISTRI CANTIK DI CIKARANG DIBUNUH SUAMI, SEMPAT BUAT STATUS PILU DI MEDSOS SEJAK 2021

"Motifnya pelaku kesal dan tersinggung terhadap korban atas perkataan korban yang berulang-ulang," kata saat konferensi pers di Cikarang, Rabu (25/10/2023).

Pelaku merasa terus mendapatkan perkataan dari adiknya itu membuatnya emosi hingga akhirnya tega menghabisi nyawa sang adik.

Pelaku FM menghabisi adiknya itu dengan pisau dapur saat tengah mengupas buah.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Cikarang: Kakak Habisi Nyawa Adik Kandung, Begini Keseharian Pelaku

"Menurut hasil keterangan pelaku, tidak ada cekcok hanya saja ucapan korban yang menyingung pelaku, 'kamu sudah besar hanya kerjaan makan tidur saja', itu yang menjadi pemicu pelaku marah dan melakukan penganiayaan," imbuhnya.

Twedi menuturkan, korban tak sempat menghindar juga melakukan perlawanan.

Akibat luka tusukan korban mengalami luka, di bagian sebelah kanan sebanyak satu kali, dada sebelah kiri sebanyak satu kali, dibawah ketiak sebelah kiri sebanyak satu kali.

BERITA VIDEO : AYAH VS ANAK DUEL MAUT DI KAMAR TERKUNCI

Selain itu, lanjut Twedi, bahu sebelah kiri sebanyak tiga kali, pinggang sebelah kiri sebanyak satu kali, pinggul sebelah kiri sebanyak dua kali, kaki sebelah kiri sebanyak satu kali.

"Jadi betul-betul beberapakali tusukan ke sejumlah bagian tubuh korban," beber dia.

Atas kejadian itu korban di larikan ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi. Hasil autopsi korban tewas akibat luka tusukan di bagian paru-paru.

Halaman
12