TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal memfasilitasi pendidikan FAA (12), siswa yang menjadi korban perundungan hingga kakinya diamputasi.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengungkapkan kondisi FAA masih dalam tahap pemulihan psikologisnya usai selesai diamputasi kakinya.
Pihaknya juga terus membujuk dan mengajak agar FAA bisa kembali sekolah lagi.
"Sedang pemulihan pskilogisnya, alhamdulillah sudah mau sekolah lagi. Karena sebelumnya tidak mau ya itu pasca kehilangan kaki, tapi terus kita yakinkan," kata Dani Ramdan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan Kabupaten Bekasi di Hotel Cikarang pada Kamis (9/11/2023).
Dani Ramdan menerangkan, pihaknya memberikan keyakinan bahwa banyak manusia tidak sempurna secara fisik atau bagian tubuhnya.
Baca juga: Suhartoyo Resmi Terpilih Gantikan Anwar Usman Jadi Ketua MK
Baca juga: Ambruk Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Rp 1.087.000 Per Gram, Cek Rinciannya
Akan tetapi justru meraih prestasi yang tidak bisa dicapai oleh manusia normal.
"Dari situ kita berikan gambaran-gambarab yakinkan. Sekarang sudah mau sekolah tapi ya mau di rumah saja, engga apa-apa bertahap," katanya.
"Kita juga berikan kursi roda dan jika sudah siap kita berikan bantuan kaki palsu," tambahnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana mengatakan pihaknya akan terus memperhatian kelanjutan sekolah Fatir pasca operasi kakinya.
Apakah mau belajar secara daring atau online, homeschooling atau tatap muka.
Baca juga: Pj Bupati Bekasi Tegur Guru yang Bilang Bercanda Soal Perundungan terhadap Fatir
Baca juga: Tolak Penjajahan, Anggota DPR Dorong Gerakan Boikot Produk Israel Jadi Sikap Resmi Pemerintah
“Nanti kalau sudah sembuh pascaoperasi kita beri kebebasan kepada FAA mau belajar seperti apa. Karena tetap dia sekolahnya harus terus lanjut dan tidak boleh putus ditengah jalan," kata Yulia saat
Kata Yulia, untuk biaya SMP itu gratis sampai lulus. Termasuk nanti juga saat masuk ke jenjang SMA.
"Tinggal kemauan FAA saja untuk belajar,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan pihaknya terus memantau kondisinya, baik kesehatan fisik maupun psikologisnya sesuai yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan maupun Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) khususnya UPTD Perlindungan Perempuan Anak (PPA).
“Intinya belajar harus terus jalan. Kalau untuk beasiswa mungkin tahun depan ada dari APBD sesuai dengan rencana yang disampaikan Pak Bupati. Insya Allah kalau memang ada akan kita usahakan dimasukan,” jelasnya.
Baca juga: Ditampar Vino G Bastian Sampai Nyungsep, Anya Geraldine: Jujur Itu Sakit Banget
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 9 November 2023