Sebab, jika salah langkah bisa dipidanakan dan masuk penjara.
Oleh karena itu, buzzer yang sudah ahli biasanya memiliki perhitungan setiap kali menggiring opini publik agar percaya dengan isu yang sedang dimainkan.
"Jadi kami biasanya kan pakai akun fake, nah kalau sekarang ini agak susah juga karena harus cantumin identitas diri, gampang kelacak nanti kami," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News