Berita Bekasi

Pemkab Bekasi Alokasikan Anggaran Infrastruktur Tahun 2024 sebesar Rp 1,3 Triliun

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meningkatkan alokasi anggaran infrastuktur dua kali lipat tahun 2024 dibanding tahun ini, dari tahun sebelumnya Rp 700 miliar menjadi Rp 1,3 triliun.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyampaikan kenaikan alokasi anggaran infrastruktur itu berasal dari efesiensi anggaran di tahun ini yang tidak terlalu signifikan.

Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas di Kabupaten Bekasi, khususnya perbaikan dan pembangunan jalan.

"Kabupaten Bekasi memiliki ruas jalan lebih panjang dari daerah lain. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pembangunan infrastruktur karena memerlukan biaya yang lebih besar," kata Dani Ramdan pada Jumat (8/12/2023).

Dani Ramdan menjelaskan, panjang jalan di Kabupaten Bekasi mencapai 1.071 kilometer, lebih panjang dari kota kabupaten lain yang panjang jalannya antara 500-800 kilometer.

Baca juga: Universitas Singaperbangsa Karawang Jajaki Kerja Sama dengan Kampus Terkemuka di Portugal-Spanyol

Baca juga: Sukses Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Gibran Ingin Duplikasi di Kota Lainnya

Dari keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Bekasi, jalan provinsinya hanya 32 kilometer dan jalan nasional 34 kilometer. Sehingga masoh jauh lebih panjang jalan milik kabupaten.

"Sehingga ini kan beban APBD-nya memang berat,” ungkapnya.

Untuk menyelesaikan pembangunan infrastuktur jalan yang cukup berat tersebut, berbagai upaya telah dilakukan.

Selain memfokuskan anggaran infrastruktur dari APBD, kata Dani, Pemkab Bekasi juga melakukan pendekatan ke pengelola kawasan industri dan anggota legislatif dapil Kabupaten Bekasi baik provinsi maupun pusat.

"Saya door to door mengajak pengelola kawasan industri dan mengumpulkan anggota DPRD Provinsi dan DPR pusat agar mendapat bantuan sumber dana untuk pembangunan jalan,” ujarnya.

Baca juga: Perkuat Akses Pendidikan, Prabowo-Gibran Akan Bangun Sekolah Unggulan Di Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Kunjungi Proyek Pembangunan IKN, Pengamat Politik: Ganjar Menunjukkan Sikap yang Jelas

Dani Ramdan menuturkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan, baik dari APBD, bantuan provinsi dan pusat serta CSR perusahaan, cukup banyak pembangunan infrastruktur jalan yang bisa dikerjakan, meskipun belum semuanya bisa dilaksanakan.

“Untuk tahun 2023 ini, APBD kita fokuskan untuk pembangunan jalan, kita sudah perbaiki jalan sepanjang 170 kilometer termasuk PJU dan jembatan,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Bekasi dilakukan pembagian tugas agar semuanya tidak hanya mengandalkan APBD.

Untuk jalan kabupaten dibangun dari APBD kabupaten, untuk jalan-jalan di kawasan industri menjadi tanggung jawab manajemen kawasan, dan jalan-jalan desa dari pemerintah desa.

Dani juga mengharapkan bantuan dari APBN untuk perbaikan jalan di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara tentunya sumbangan Kabupaten Bekasi sangat besar untuk APBN.

Baca juga: KPK Ungkap Mantan Wamenkumham Eddy Hiariej Dapat Rp 4 Miliar Usai Bantu Urus Sengketa Perusahaan

Baca juga: Terungkap, Pengusul Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Ternyata Bamus Suku Betawi 1982

"Jadi wajar kalau APBN membantu, karena jalan-jalan kabupaten kami juga dilewati oleh truk-truk besar dari pabrik-pabrik yang bebannya sangat berat, sehingga membuat jalan cepat rusak,” tandasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News