"Banyak Pak, satu pupuk sekarang dipersulit. Kenapa? Satu, mahal, kedua, harus pake KTP,” ucap Norman kepada Ganjar Pranowo.
Norman berharap Ganjar Pranowo bisa menyelesaikan masalah itu dengan mempermudah akses pembelian pupuk, mengatasi kelangkaan air, sampai memperbaiki nilai jual padi.
Baca juga: Gempa 4.6 Magnitudo Guncang Sukabumi, Warga Depok Turut Rasakan Getarannya
Baca juga: Atap Dua Ruang Kelas Ambruk, Disdik Pastikan SDN 03 Setiamekar Dibangun Dua Tingkat Tahun 2024
“Hari ini sudah dimulai, sudah, kita pingin cepat. Bahasa Ganjar Mahfud itu sat set, cepat, tas tes. Agar apa? Agar ini segera dibersihkan. Sehingga tadi sampaikan ibu bapak, disampaikan Mbak Rieke ibu bapak semuanya, namanya bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak,” tutur Ganjar Pranowo kepada warga.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mengatakan, jika terpilih menjadi presiden, ia akan membenahi data petani menjadi satu data besar yang dapat diakses hanya dengan satu KTP.
“Enggak usah sulit sulit, satukan semuanya biar KTP yang memberikan pak. Itulah KTP Sakti yang skrg kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar,” kata Ganjar.
“Tapi bapak ibu, kalau pupuk tadi kurang, ya kita, biar pemerintah yang carikan jalan keluar untuk menambah biar lebih mudah. Tapi kalau tidak cukup bagaimana, ada juga cara lain, penyuluh pertanian bisa membuat penggantinya, apa itu? Pupuk organik. Itu bapak ibu,” tuturnya. (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News