TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Seorang pemuda berinisial PE asal Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang mengalami luka serius karena menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang pada Senin malam, 9 Januari 2024.

Korban dikeroyok menggunakan pistol listrik dan senjata tajam celurit hingga menderita luka parah di kepala dan punggung.

Adik korban, Ahmad Subakti (29) mengatakan, awalnya ia dimintai tolong sama korban untuk menyelesaikan permasalahnya yang diduga terlibat cinta segitiga.

Namun saat di depan klinik, tiba-tiba korban dipiting oleh lima orang tidak dikenal dan dibawa ke seberang jalan yang sepi.

"Mereka kemudian membacok punggung korban serta diduga menembak dengan pistol listrik kepada kepala korban hingga alami luka bakar," katanya saat ditemui di IGD RSUD Karawwng, Rabu, 10 Januari 2024.

Baca juga: Buruh Pabrik Karawang Korban Begal Tewas di Jalanan, Polisi Buru Pelaku

Baca juga: Perda Disahkan, Penjual dan Pembuat Knalpot Brong Bisa Dipenjara Tiga Bulan atau Denda Rp 50 Juta

Korban akhirnya berhasil melarikan diri usai berusaha dan masuk ke sebuah klinik hingga akhirnya para pelaku kabur.

Korban PE kini menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Karawang (RSUD) Karawang.

Korban mengalami luka bakar di bagian kepala akibat tembakan pistol listrik dan luka sabetan di punggung akibat senjata tajam.

Menurut Ahmad, namun untuk motif pengeroyokan dirinya belum bisa memastikan. Karena korban meminta menyelesaikan permasalahan dengan baik-baik dan kekeluargaan.

Mungkin korban merasa bersalah dan mengakui, namun para pelaku diduga sudah menyerang korban hingga terluka.

Baca juga: Kasus Korupsi Bansos Beras, Mantan Kabiro Perencanaan Kemensos Diperiksa KPK

Baca juga: TNI AD Dalami Kemungkinan Prajurit Lain Terlibat Penggelapan Ratusan Kendaraan di Gudbalkir Pusziad

Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi membenarkan peristiwa tersebut terjadi. Dan sudah beberapa diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami sudah amankan beberapa orang untuk dimintai keterangan. Serta menentukan siapa aja para pelakunya," tutupnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News