Berita Bekasi

Hadapi Awal Musim Kemarau, Pemkab Bekasi Siapkan Pompanisasi Atasi Kekeringan di Sawah Tadah Hujan

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KEKERINGAN SAWAH --- Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menggunakan sistem pompanisasi guna mengatasi kekeringan di sawah tadah hujan.

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menggunakan sistem pompanisasi guna mengatasi kekeringan di sawah tadah hujan.

Langkah itu disiapkan jika mulai memasuki musim kemarau. Diharapkan pompa itu dapat mendorong pasokan air ke sawah sehingga tidak terjadi kekeringan.

“Kita akan melakukan upaya-upaya untuk bisa memperkuat ketahanan pangan. Upaya jangka pendeknya saat ini kita manfaatkan sisa musim hujan dan menghadapi awal musim kemarau atau kekeringan dengan melakukan pompanisasi untuk mendorong air agar bisa sampai ke sawah,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, pada Jumat (19/4/2024).

Untuk dapat memulai sistem tersebut, kata Dani, pihaknya telah melakukan pemeriksaan oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat terhadap berapa luas sawah di Kabupaten Bekasi yang akan membutuhkan sistem pompanisasi dan berapa banyak produksi gabah yang dapat diselamatkan.

BERITA VIDEO : RIBUAN HEKTARE SAWAH DI SUKAWANGI BEKASI ALAMI KEKERINGAN

Sistem yang akan dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi padi.

“Mudah-mudahan dengan program pompanisasi yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini bisa membantu petani dan meningkatkan produksi padi di tahun ini,” harapnya.

Dani mengharapkan langkah itu menjadi upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi kondisi kerawanan pangan di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan kawasan industri di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Sering Kekeringan, Pemkab Bekasi Minta Tambahan Air Baku ke Pemerintah Pusat

Di sisi lain, Pemkab Bekasi melalui Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan berbagai program seperti Operasi Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah dan Gerakan Diversifikasi Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya untuk menekan pemborosan pangan di masyarakat, yang bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Bekasi, serta pelaku usaha rumah makan, hotel, dan katering.

“Jadi ketahanan pangan ini ada dua sisi, yaitu hilir dan hulu. Hulunya tadi melalui Dinas Pertanian agar produksi meningkat, hilirnya yaitu distribusi melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan. Berbagai program kita laksanakan supaya tidak terpaku pada satu jenis komoditas saja,” katanya.

Tidak hanya itu, Pemkab Bekasi juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan varietas tanaman padi “Pusaka Bhagasasi” yang dinilai lebih unggul dan dapat tumbuh lebih cepat dengan rasa yang pulen.

"Kami berharap varietas ini dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Bekasi," katanya. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q