Berita Bekasi
Sering Kekeringan, Pemkab Bekasi Minta Tambahan Air Baku ke Pemerintah Pusat
Pemkab Bekasi membutuhkan pasokan air baku yang berasal dari saluran Tarum Barat atau Kalimalang dan Bendung Palanta.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta tambahan air baku ke pemerintah pusat.
Tujuannya guna memenuhi kebutuhan air baku, khususnya di wilayah rawan kekeringan.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menjelaskan, pihaknya membutuhkan pasokan air baku yang berasal dari saluran Tarum Barat atau Kalimalang dan Bendung Palanta.
Terkait itu, dirinya sudah melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Air Tanah dan Baku di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Jakarta, Senin lalu, 12 Februari 2024.
Audiensi itu dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan air baku di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Pemesanan Tiket Mudik Lebaran Kereta Api Jarak Jauh Dibuka Mulai Hari Kamis Ini
Baca juga: Perolehan Suara Komedian Komeng Unggul Jauh Dibanding yang Lain, Jadi Menuju Senayan?
"Nantinya, pasokan air baku baru ini akan diarahkan ke wilayah yang sering mengalami kekeringan atau pencemaran air, seperti Tarumajaya dan Babelan," katanya pada Kamis (15/2/2024).
Menurut Dani Ramdan, di wilayah Utara kerapkali alami mengalami kekeringan saat musim kemarau.
Ditambah ada persoalan lain, seperti pencemaran air Kali Bekasi, Perizinan Surat Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (SIPSDA) yang dikeluarkan Kementerian PUPR.
“Untuk pengolahan air di Babelan sampai Tarumajaya selalu mengalami masalah terutama musim kemarau karena debit air dari Bendung Nowo selalu turun drastis dan dari hulunya sudah sangat tercemar, maka kami minta pasokan air agar Perumda Tirta Bhagasasi bisa mengolahnya,” kata Dani Ramdan.
Menurutnya, Perumda Tirta Bhagasasi sebagai BUMD urusan air membutuhkan pasokan air dari Bendung Palanta dan Tarum Barat sebesar 5 liter/detik sebagai solusi jangka pendek untuk menghadapi musim kemarau mendatang.
Baca juga: Layanan Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Masih Libur, Buka Jumat 16 Februari 2024
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 15 Februari 2024, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya
Dengan peningkatan debit air tersebut, diharapkan pelayanan air bagi masyarakat Kabupaten Bekasi di wilayah Tarumajaya dan Babelan dapat terjamin, bahkan dalam kondisi kemarau yang berkepanjangan.
“Kami mendesak demi kebutuhan masyarakat untuk meminta pasokan air sebanyak 5 liter/detik karena untuk saat ini hanya 2 liter/detik, kurang 3 liter,” tambahnya.
Untuk langkah jangka panjang, Pemkab Bekasi Bekasi akan melakukan penambahan pasokan air baru melalui Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Jatiluhur 1 sebanyak 100 liter/detik dan Bendungan Cibeet sebanyak 3000 liter/detik di wilayah Tarumajaya.
“Nanti ada tambahan untuk wilayah Tarumajaya dari SPAM Jatiluhur 1, kemudian kalau Bendungan Cibeet sudah terbangun pun bisa ditambah pasokannya. Namun itu adalah rencana jangka panjang, untuk sekarang kita masih meminta KemenPUPR,” pungkasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Polisi Selidiki Dugaan Aksi Curanmor di Bekasi yang Membawa Benda Menyerupai Senpi |
![]() |
---|
Ma’had Aly Attaqwa Bukan Hanya Cetak Mahasantri Ahli Tafsir, Tapi Benar dalam Ucapan dan Perbuatan |
![]() |
---|
Sidak ke Pasar, Satgas Pangan Kabupaten Bekasi Temukan Beras Curah Dikemas Ulang ke Premium |
![]() |
---|
Warga Bekasi Utara Dikejutkan Penemuan Ular Panjang Empat Meter di Plafon Rumah |
![]() |
---|
BPN Beri Kepastian soal Relokasi SDN Burangkeng 04 Terhimpit Proyek Tol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.