Novita tidak tahu persis beban kerja Ridhal di Jakarta. Namun yang pasti, sudah dua purnama Ridhal tidak bertemu keluarga. Bahkan di hari raya Idul Fitri pada bulan Maret lalu, Ridhal tidak pulang ke Manado.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal tak menyinggung atasan Ridhal di Jakarta.
Menurutnya, Ridhal di Jakarta hanya untuk sementara waktu karena sedang cuti dalam rangka mengunjungi kerabat.
Ade Rahmat terkesan menyamarkan fakta seberapa lama Ridhal di Jakarta.
"Sedang izin cuti untuk berkunjung ke rumah kerabat," kata Ade Rahmat.
Pernyataan Ade Rahmat tak selaras penjelasan Novita Husein.
Selain terdengar konyol, pernyataan Ade menimbulkan tanda tanya besar, mungkinkan seorang anggota Polri cuti selama dua bulan berturut-turut.
2. Tidak Nyaman
Novita Husain menegaskan, suaminya pindah ke Jakarta karena jadi ajudan polwan yang memiliki jabatan cukup tinggi.
Di lingkungan Polri, tak semua perwira memiliki ajudan atau ADC. Ajudan biasanya melekat pada perwira menengah ke atas yang memiliki jabatan tinggi.
"Bosnya itu polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tutur Novita Husain.
Polwan ini pula yang menelepon Novita Husain dan mengabarkan insiden yang menewaskan Ridhal Ali, Kamis (25/4/2024).
Pada masa-masa awal bertugas di Jakarta, Ridhal Ali tak menemui kendala. Namun belakangan Ridhal Ali merasa tidak nyaman.
Ketika berkesempatan menelepon sang istri, Ridhal curhat tentang pekerjaannya.
"Lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tahu maksudnya apa," katanya.