Menurut Ahmad, korban luka telah ditangani di Puskesmas Palasari dan klinik di Tambakmekar. Sedangkan korban luka berat dirawat di RS PTPN VII, RS Hamori, dan RSUD Subang.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Chang Shin Indonesia Butuh Dokter Okupasi Kesehatan
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Ihara Manufacturing Indonesia Butuh TPM Staff
SMK Lingga Kencana
Informasi lain yang diterima TribunBekasi.com menyatakan, bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, merupakan bus pengangkut membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jabar.
Para siswa tersebut menggelar perpisahan di Bandung.
Kadishub Subang Asep Setia Permana menduga, bus wisata itu mengalami rem blong saat turunan sehingga sopir kehilangan kendali.
"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep Setia Permana dalam tayangan di TV One, Sabtu malam.
Asep Setia Permana menjelaskan dari kesaksian warga diduga kuat para siswa di dalam bus sudah mengetahui rem sedang blong.
"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus berteriak sebelum bus mengalami kecelakaan," kata Asep Setia Permana.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT KCF Indonesia Butuh Operator Produksi
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Toso Industry Indonesia Membutuhkan Accounting Staff
Menurut Asep Setia Permana diperkirakan ada belasan korban tewas dalam kecelakaan itu.
Bahkan beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.
"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep Setia Permana.
Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.
Dari data di dalam bus, kata Asep Setia Permana diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.
"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep Setia Permana.
Baca juga: Jepang Hadirkan Pameran Bertajuk Japan Pavillion di Ajang World Water Forum 2024
Baca juga: Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Minta Study Tour Siswa Hasilkan Karya Ilmiah
Akui Tak Tahu