Linda mengaku, kondisinya sangat memilukan setelah 8 pelaku ditangkap polisi pada 2016 lalu.
Apalagi saat rekaman suaranya yang kerasukan arwah Vina viral di media sosial.
"Saya justru lebih parah di sini, bahkan tidak ada itidak baik dari keluarga Vina atau kepolisian setempat untuk minta maaf ke saya karena suara saya viral yang harusnya suara rekaman itu bersifat rahasia," ujar Linda.
Diteror Teman-teman Pelaku
Linda mengatakan, setelah para 8 pelaku ditangkap polisi, dirinya tak bisa hidup tenang di Cirebon.
Linda diteror hingga nyawanya terancam.
"Saya hilang 8 tahun karena nyawa saya terancam, saya diteror di FB (Facebook), dulu kan zamannya FB, belum ada TikTok," kata dia.
"Saya sampai diungsikan ke luar pulau sama keluarga saya kak, selama 2 tahun," tulis Linda lagi.
Linda baru berani pulang ke Cirebon setelah kasus itu sudah tak lagi jadi perbincangan.
Kembali ke seputar penangkapan para pelaku, Linda mengatakan kondisinya saat itu sangat mencekam.
Apalagi salah satu pelaku yang ditangkap merupakan tetangganya.
"Geng motor Cirebon itu membabi buta kak, ditambah salah satu pelaku yang sudah ketangkep itu tetangga saya," ujarnya.
"Kakak kebayang kan jadi saya seperti apa. Saya ketakutan kak, makanya saya pergi jauh buat amanin nyawa saya dulu," katanya.
Linda mengaku dirinya dibidik teman-teman pelaku yang tak terima dengan terbongkarnya kasus itu.
"Temen-temen pelaku nyerang saya mengatasnamakan solidaritas," tulis Linda.