TRIBUNBEKASI.COM — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menekankan, sosok Anies Baswedan tidak perlu menjalani tes untuk menjadi bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta pada November 2024 mendatang.

Soalnya Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta terpilih periode 2017-2022 lalu.

Ahmad Syaikhu mengungkapkan hal itu untuk menanggapi adanya wacana Anies Baswedan harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) oleh PKS sebagai Bacagub Jakarta.

Mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini menyatakan bahwa publik juga telah mengetahui kualitas manajerial dari seorang Anies Baswedan.

"Kami nggak buka uji kelayakan, fit and proper test gitu, nggak. Kami sudah tahu lah kualitas Pak Anies, sudah jadi calon Presiden kok," kata Ahmad Syaikhu usai acara Tebar Kurban di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Juni 2024.

Baca juga: Simak Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Selasa Ini Turun Rp 2.000 Per Gram, Cek Detailnya

Baca juga: Soebex Mania Konsisten Dukung Persipasi Walaupun Gagal Tembus Liga 2 

Karena itulah, kata Ahmad Syaikhu, DPP PKS tidak akan membuka pendaftaran ataupun wawancara dengan Anies Baswedan.

Apalagi Ahmad Syaikhu merasa PKS memiliki hubungan yang sangat baik dan cukup dekat dengan Anies Baswedan, karena pernah mengusungnya saat Pilkada Jakarta 2017 lalu, hingga Pilpres 2024 kemarin.

"Nggak perlu, kami nggak buka pendaftaran dan interview (wawancara), orang sudah dekat, kami sudah paham betul. Kemampuan Anies juga sudah ketahuan, iya," imbuh anggota DPR RI ini.

Sementara itu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, DPW PKS DKI Jakarta sebetulnya telah melakukan wawancara dengan Anies Baswedan.

Dia tak tahu apakah DPP akan melakukan hal serupa seperti DPW atau tidak.

Baca juga: Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Selasa ini 18 Juni 2024 Tutup, Masih Cuti Bersama

Baca juga: Anies Baswedan Tak Persoalkan Banyak Tokoh Ingin Maju di Pilgub Jakarta, yang Penting Warganya

"DPW sudah melakukan (UKK pada Anies). Jadi, apakah nanti di DPP akan dilakukan lagi, akan sangat tergantung dengan keputusan DPP," ucap HNW yang juga menjadi Wakil Ketua MPR RI ini. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.