Berita Bekasi

Umar Kei Buka Suara, Bantah Kelompoknya Dalangi Kerusuhan di Menara Kadin

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko Maluku, Umar Kei saat ditemui di kediamannya kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis, 19 September 2024.

Bahkan obrolan sambungan suara Arif terdengar tinggi dan mengganggu Umar selama perbincangan tersebut.

Pertengahan perbincangan, Arif kemudian mengarahkan pihak yang bukan bagian Kadin untuk keluar ruangan.

“Jadi saat kami ngobrol, dia (Arif) sendiri sampaikan, kami orang-orang kadin, kami ngobrol dulu disini, yang tidak berkepentingan keluar, saya langsung bilang, bro jangan gitu dong, saya tersinggung, saya kebetulan ada kaleng kosong, minuman yang sudah habis, saya candai dia melempar itu kaleng ke dia ‘Lu jangan gitu dong’,” ucapnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Iwatani Industrial Gas Indonesia Butuh Driver Lorry Tank

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Aero Pro Jaya di Delta Silicon 3 Lippo Cikarang Butuh Staf Marketing

Tidak terima dengan candaan itu, Umar memaparkan Arif kemudian melempar balasan kaleng minuman yang masih penuh kepadanya.

Berdasarkan hal itu, rekan Umar yang berada di ruangan lantai tiga tersebut kesal dan langsung berupaya memukul Arif.

Namun saat itu Arif justru dilindungi Umar dan mengarahkan rekannya itu untuk tidak melakukan penyerangan.

Hanya saja ketika itu Arif langsung menghubungi seseorang dari ponsel genggam untuk datang ke lantai tiga menemui lokasi perbincangan.

“Dia (Arif) teriak, masukin golok, masukin golok, mereka (kelompok yang dihubugi Arif) langsung serang kami di dalam ruangan,” lugasnya.

Baca juga: Anjlok Rp 10.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Dibanderol Segini

Baca juga: Remaja Ditemukan Tewas di Tengah Sawah Cibitung, Diduga Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Saat itu kelompok yang dihubungi Arif disampaikan Umar mencoba memaksa masuk ke ruangan.

Kelompok Umar pun langsung membela diri dengan menahan pintu untuk menghentikan upaya kelompok yang dihubungi Arif dengan membawa senjata tajam (sajam) berjenis golok masuk ke ruangan.

Keributan pun terjadi dan membuat sejumlah anggota dari kelompok Umar terluka akibat pukulan dan sabetan sajam.

Guna menghindari amukan masa yang jumlahnya dinilai ratusan orang, Umar selanjutnya menghubungi Polres Metro Jakarta Selatan untuk meminta pertolongan.

Sekira pukul 23.59 WIB, Umar dengan rekannya yang jumlahnya lebih kurang puluhan orang beserta istri dan anaknya yang berada di parkiran mobil akhirnya dapat kembali ke kediaman setelah dibantu pihak Kepolisian.

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi Ultimatum Kepala Desa dan Lurah Harus Netral di Pilkada 2024

Baca juga: Seorang Anak di Bekasi Ditemukan Tak Bernyawa karena Gantung Diri dengan Seutas Tali

“Saat itu saya diselamatkan oleh Polres dan Polsek Jakarta Selatan

Karena saya sudah terkurung, saya diselamatkan oleh polisi, Polisi datang kami yang minta,” lugas Umar.

Halaman
123