"Pertimbangannya banyak sih. Yang paling ini pertimbangan pribadi ya untuk ekonomi juga, mudah-mudahan bisa membantu ekonomi keluarga saya juga," ungkapnya.
"Mungkin saya royalti yang didapat cukup besar jadinya bisa buat keluarga," sambungnya.
Meski tujuannya mulia, vokalis Zivilia band ini menjalani proses produksi yang tidak mudah.
Ia sering terbentur proses perizinan dari Lapas Gunung Sindur, apalagi ketika membuat video klipnya.
"Cukup lama sebenarnya, karena banyak pertimbangan dari pihak lapas, terutama masalah perizinan, karena di dalam kan ada yg tidak bisa dilakukan, terutama syuting video klip. Tapi alhamdulillah sudah ada izin dari bapak," terangnya.
Baca juga: Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Masuk Rawan Tinggi dalam Indeks Kerawanan Pilkada 2024
Baca juga: Manajer Timnas Indonesia Ungkap Semua Pemain Siap Tanding di Dua Laga Kandang, Termasuk Mees Hilgers
Setelah menjalani proses perizinan, Zul Zivilia berterima kasih kepada pihak Lapas Gunung Sindur, yang memberikan dirinya fasilita sebuah studio.
"Memang bukan cuma lagu ini, sebelumnya juga saya bikin lagu di channel YouTube Lapas Gunung Sindur, ada lagu judulnya "Hari Jadi Pengayoman", itu karya saya," ujar Zul Zivilia.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.