TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Calon Bupati (Cabup) Bekasi nomor urut 1, Dani Ramdam diduga dipersekusi saat kampanye di Pasar Induk Cibitung pada Jumat (15/11/2024).
Aksi dugaan persekusi oleh sejumlah orang terhadap Dani Ramdan itu terekam video dan ramai di media sosial.
Dalam video beredar, terlihat Dani Ramdan bersama timnya melakukan kunjungan ke Pasar Induk Cibitung.
Saat berjalan, Dani Ramdan diteriaki sejumlah orang yang sambil mengacungkan tiga jari.
BERITA VIDEO : BAWASLU KABUPATEN BEKASI AJAK WARGA KAWAL PILKADA BUPATI BEKASI 2024
"Woi Bekasi ini, Haji Ade. Nomor 3 Ade," ucap seseorang dalam video tersebut.
Nampak, Dani Ramdan mengenakan pakaian putih hitam dan peci santai dan tetap bersalaman dengan sejumlah pedagang pasar.
Bahkan, Dani Ramdan menghampiri orang-orang yang berteriak tersebut, menyalaminya sambil tersemyum.
"Tetap nomor tiga, siap siap pak tetap nomor tiga. Orang Bekasi asli," kata orang yang diduga merekam video tersebut.
Baca juga: Peserta Deklarasi Damai Bawaslu Kabupaten Bekasi Ingin Pilkada Tak Ada Keributan Meski Beda Pilihan
Aksi persekusi itu tak hanya terjadi di area dalam pasar, akan tetapi terus berlanjut ketika Dani Ramdan bersama timnya keluar area pasar.
Dalam video kedua yang beredar, nampak Dani Ramdan dikejar hingga didorong sejumlah orang tersebut. Sambil terus meneriakkan nomor tiga.
"Nomor tiga, putra daerah asli Bekasi. AA, haji Ade, Asep," teriaknya.
Ketika dikonfirmasi soal persekusi tersebut, Dani Ramdan menilai itu hal wajar dalam berdemokrasi.
"Hal wajar berkenaan berbeda pendapat dalam dukung mendukung pasangan calon di Pilkada 2024," kata Dani Ramdan saat dikonfirmasi pada Sabtu (16/11/2024).
Meski demikian, lanjut Dani, dia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab, cara-cara penyampaikan perbedaan pilihan itu tidak etis.