TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Seorang gadis warga Jonggol, Kabupaten Bogor, bernama Sri Pujiyanti (23) tewas dibunuh saat menagih utang di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Korban pembunuhan diketahui bernama Sri Pujiyanti (23), seorang penagih utang bank keliling. Dia tewas dicekik oleh nasabahnya bernama Sunardi (43).
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi menyampaikan jasad korban pembunuhan ditemukan di kamar rumah milik pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah dalam kondisi sudah membengkak.
"Korban sudah dibawa ke RS Polri untuk autopsi," katanya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Ciracas Ditangkap Polisi saat Kabur dari Jakarta, Motifnya Perselingkuhan
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan Sri Pujiyanti.
"Sudah. Pelaku bernama Sunardi, usia 43 tahun, kami tangkap setelah ada penemuan jasad korban di rumahnya," ucap Kompol Onkoseno, Rabu (5/2/2025).
Seno mengungkapkan kejadian ini bermula ketika Sri menagih cicilan koperasi di kediaman Sunardi Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.
"Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir," imbuhnya.
Saat menagih hutang itu Sunardi tak kunjung membayarnya hingga Sri terus menunggu.
Lantaran kesal karena Sri menunggu terus, Sunardi tiba-tiba mencekik leher Sri menggunakan kerudung yang dipakainya.
Setelah tak berdaya, Sunardi kembali mencekik Sri menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.
"Pelaku sempat pergi dengan motornya dan kembali lagi memindahkan korban ke kamarnya," katanya.
Korban dipindahkan ke kamarnya lalu ditutupi springbed.
Ketika itu, teman korban datang menanyakan keberadaan Sri. Sunardi malah menjawab Sri sudah pulang.
Kata Kompol Ongkoseno, sekira pukul 24.00 WIB keluarga bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku.
Kedatangannya menanyakan kembali keberadaan Sri.
Sunardi tetap mengelak tidak tahu dan memancing mereka yang datang untuk memeriksanya.
"Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri. Dari sana pelaku dapat ditangkap," katanya. (maz)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp