Pembunuh Gadis Penagih Utang

Sunardi, Pembunuh Dua Wanita di Cibarusah Bekasi, Pandai Berbohong Demi Lampiaskan Hasrat Main Judi

Penulis:
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERSANGKA PEMBUNUH --- Sunardi (43) pelaku pembunuhan terhadap istri keduanya, Almaidah (51) dan seorang wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22).

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Sunardi (43), pembunuh Sri Pujiyanti (23), penagih utang dan Almaidah (51), istri sahnya, di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, kini tengah menjalani proses pemeriksaan di Polres Metro Bekasi. 

Siapa sebenarnya Sunardi dan seperti apa peringai dari pembunuh Sri Pujiyanti dan Almaidah ini?

Edi Riyanto (31), anak Alamidah, secara gamblang menjelaskan sifat dan perilaku Sunardi yang telah menghabisi nyawa ibunya secara keji dimana jasadnya dikubur di septic tank.

Edi menilai Sunardi sebagai ayah yang buruk karena punya kebiasaan KDRT, menenggak miras, dan judi.

Baca juga: Motif Sunardi Bunuh dan Kubur Jasad Istrinya di Septic Tank di Cibarusah Bekasi Dipicu Cemburu Buta

"Emang enggak baik orang ini," ucap Edi saat ditemui di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (5/2/2025) melansir Kompas.com.

Saking suka bermain judi, kata Edi, ayah tirinya itu nekat menjual tiga motor milik anaknya untuk melampiaskan hasrat berjudi.

"Tiga kendaraan motor dijual. Bilangnya buat usaha, tapi habis buat main judi," ungkap Edi. 

Selain berjudi, Sunardi juga diketahui sering mengonsumsi minuman keras (miras) dan melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap mendiang ibunya.

Akibat perilaku tersebut, Almaidah memutuskan untuk pisah rumah dengan Sunardi enam bulan sebelum dia dibunuh pada awal November 2022.

Setelah perpisahan, Almaidah tinggal bersama Edi di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

"Emang dia KDRT. Sejak KDRT, ibu tinggal sama saya," kata Edi.

Curiga ibunya kirim SMS

Upaya Edi Rianto (31), mencari ibunya Almaidah (51), yang tewas dibunuh Sunardi (43), suaminya sendiri, selama dua tahun, berakhir sudah.

Jasad Almaidah yang dibunuh Sunardi akhirnya ditemukan terkubur di dalam septic tank di rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025) kemarin.

Terungkapnya kematian Almaidah ini setelah kawanan polisi menangkap Sunardi yang sebelumnya menghabisi nyawa Sri Pujiyanti (23), seorang gadis penagih utang.

Melansir Kompas.com, Edi Rianto menjelaskan, pada awal November 2022, ibunya pergi mendadak dari rumahnya di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca juga: Ini Alasan Sunardi ke Keluarga Almaida, Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dikubur di Septic Tank

Saat itu, ibunya pergi untuk menemui Sunardi tanpa mengetahui urusan apa yang akan mereka bahas.

Dari pertemuan ini, Edi langsung kehilangan kabar ibunya.

Kepanikan Edi semakin menjadi-jadi ketika nomor ponsel ibunya sulit dihubungi. Setiap dihubungi, panggilan ke nomor ponsel ibunya selalu dimatikan.

Edi makin curiga ketika ibunya tiba-tiba mengirim pesan singkat ke nomornya.

Isinya, Edi diminta agar tak mencari keberadaan ibunya karena sedang bepergian jauh.

"Iya, dibilang saya jangan nyari karena lagi jauh," ungkap Edi saat ditemui di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025).

Setelah sekian lama mendapat kabar Almaidah, ibunya, Edi memutuskan melapor ke Polsek Serang Baru.

"Iya bikin laporan (kehilangan ibu) ke Polsek Serang Baru," kata Edi. 

Namun, laporan tersebut tak membuahkan hasil. Kabar penemuan ibu dari polisi tak kunjung didapatkannya.

Karena itu, Edi pun berusaha sendiri mencari keberadaan ibunya yang telah pisah rumah dengan pelaku itu.

Berulang kali Edi mendatangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, tetapi upayanya tetap tak membuahkan hasil.

Edi juga tak pernah bertemu Sunardi setiap mendatangi rumahnya. Bahkan, acap kali dia tak dibukakan pintu ketika ke rumah pelaku.

Padahal, dia sangat berharap bisa bertemu pelaku untuk menanyakan langsung keberadaan ibunya.

Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.

"Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," ungkap dia.

LOKASI PEMBUNUHAN --- Lokasi pembunuhan gadis penagih utang di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dipasang garis polisi. (TribunBekasi.com)

Lapor kembali ke polisi

Setelah dua tahun pencarian, jejak keberadaan ibunya berlahan mulai diketahui Edi Rianto. 

Tepatnya setelah dirinya mengetahui bahwa Sunardi telah membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, di rumahnya pada 4 Februari 2025.

Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.

Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku.

Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.

"Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku)," imbuh dia.

Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.

Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.

(Sumber : Kompas.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Istri dan Pegawai Bank Keliling di Bekasi Gila Judi, 3 Motor Anaknya Dijual