Berita Properti

Kereta Cepat Whoosh Dorong Pertumbuhan Properti Cikarang, SAVASA Tawarkan Hunian Mulai Rp 1 Miliaran

Editor: Ichwan Chasani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUNIAN SAVASA – Perkembangan jaringan infrastruktur di wilayah Cikarang mendorong pertumbuhan sektor properti, salah satunya proyek hunian yang dikembangkan SAVASA. Dikembangkan di atas lahan seluas 37 hektare, SAVASA menawarkan beberapa tipe hunian yakni Yamabuki, Sazanka, dan Hanamizuki.

TRIBUNBEKASI.COM — Perkembangan Pembangunan infrastruktur yang massif terjadi di kawasan timur Jakarta terus menjadi katalis pertumbuhan sektor properti. 

Salah satu proyek strategis yang semakin memperkuat daya tarik kawasan ini adalah beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau kereta cepat Whoosh, yang kini telah memiliki stasiun di Karawang. 

Aksesibilitas yang semakin mudah ini menjadi stimulus peningkatan minat terhadap hunian dan investasi properti di Cikarang dan sekitarnya.

Tak hanya kereta cepat, berbagai infrastruktur lain juga menjadi faktor terkereknya pamor dan citra pasar properti Cikarang. 

Salah satunya Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, yang dirancang guna mengurangi beban lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. 

Proyek jalan sepanjang 64 km ini tengah dalam tahap konstruksi dan diharapkan rampung sepenuhnya pada tahun depan.

Baca juga: Menteri PKP Bakal Blacklist Pengembang Rumah Subsidi yang Berikan Kualitas Jelek

Baca juga: Menag Ungkap 154.173 Calon Haji 2025 Sudah Membayar, namun 13 Ribu Lebih Belum Lolos Verifikasi 

“Cikarang punya banyak keistimewaan dalam berbagai hal, terutama di segi infrastruktur. Saat ini saja sudah ada sejumlah akses yang mengelilingi seperti GT KM 37, KM 42, GT Japek Selatan KM 31,” ujar Deputy General Manager SAVASA, Rudy Tjahyadi, dalam pernyataan resminya, Selasa (4/3/2025).

“Bahkan dari Kota Deltamas Cikarang, kini hanya perlu waktu tempuh kurang dari 10 menit untuk sampai di Stasiun Kereta Cepat Karawang. Ke depannya, sudah dalam tahap perencanaan akan ada Tol Cikarang-Ciranjang,” sambungnya.

Sebagai kota mandiri, kata dia, Kota Deltamas Cikarang menghadirkan lingkungan hunian modern yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas lengkap, termasuk pusat bisnis, kawasan industri, institusi pendidikan internasional, serta akses langsung ke jaringan infrastruktur utama. 

HUNIAN SAVASA – Perkembangan jaringan infrastruktur di wilayah Cikarang mendorong pertumbuhan sektor properti, salah satunya proyek hunian yang dikembangkan SAVASA. Dikembangkan di atas lahan seluas 37 hektare, SAVASA menawarkan beberapa tipe hunian yakni Yamabuki, Sazanka, dan Hanamizuki.

Keunggulan ini menjadikan SAVASA yang merupakan salah satu proyek prestisius di Kota Deltamas sebagai destinasi investasi properti menjanjikan.

Sebagai catatan, SAVASA yang berada dalam kawasan Kota Deltamas Cikarang masuk ke dalam kawasan Cikarang Pusat yang dicanangkan menjadi pusat pemerintahan, industri, perumahan, permukiman skala besar, pertanian, dan pariwisata. 

Hal ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031 untuk Wilayah Pengembangan (WP) II untuk Kabupaten Bekasi Bagian Selatan.

Baca juga: Begini Kondisi Mega Bekasi Hypermall Giant Kebanjiran Imbas Luapan Kali Bekasi 

Baca juga: Dedi Mulyadi Siapkan 70 Miliar, Bangun Jembatan Cicangor Akses Penghubung Karawang-Bogor yang Ambles

“SAVASA hadir sebagai proyek residensial unggulan yang dirancang dengan konsep futuristik dan ramah lingkungan. SAVASA dibangun dengan teknologi Wall-Precast Concrete (W-PC) yang dapat membantu memberikan solusi untuk backlog hunian 12,7 juta di Indonesia,” terang Rudy Tjahyadi.

“Mengingat teknologi ini dapat mempersingkat masa konstruksi hingga 3 bulan namun tetap dalam kualitas terbaik,” imbuhnya.

Smart Home

SAVASA merupakan proyek yang dibangun atas kerja sama Sinarmas Land melalui PT Puradelta Lestari Tbk dan PT Panasonic Homes Gobel Indonesia. 

Tiap unitnya dikembangkan dengan teknologi rumah pintar (smart home) serta sistem pembangunan berkelanjutan yang menjamin kenyamanan dan efisiensi energi bagi penghuninya. 

Konsep smart lifestyle yang diusung memastikan desain modern dan lingkungan hijau yang asri, sehingga sangat ideal bagi masyarakat yang mencari keseimbangan antara gaya hidup urban dan ketenangan.

Setiap rumah di SAVASA dilengkapi dengan Panasonic Home Network System yang dapat meningkatkan keamanan rumah. 

Baca juga: Sejumlah Daerah Jabar Banjir Parah, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Tata Ruang di Jawa Barat

Baca juga: Satu Warga Bekasi Hilang Terseret Arus di Bendungan Koja Jatiasih saat Banjir 

Klaster juga dibangun menghadap utara atau selatan, guna memastikan udara di dalam rumah tidak terlalu panas. 

Terdapat pula penerapan sistem drainase Bioswale dimana air hujan akan dialirkan ke dalam tangki air bawah tanah. 

Selain berfungsi untuk membuat klaster bebas banjir, sistem ini juga berfungsi untuk memaksimalkan penghijauan di seluruh area.

Menyoal nilai investasi, tiap unit di SAVASA sangat prospektif baik sebagai tempat tinggal atau aset passive income. 

Selain karena letaknya hanya selangkah dari Mall AEON Deltamas yang terbesar di Asia Tenggara, hal ini juga dikarenakan wilayah Cikarang menjadi rumah bagi 3.700 perusahaan, 22.000 ekspatriat, dan 2 juta tenaga kerja yang tentu saja sangat membutuhkan hunian.

“Kami memastikan tiap unit di SAVASA punya benefit jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, konsumen bisa langsung huni unitnya dalam waktu 1,5 bulan karena sudah ready. Sedangkan jangka panjangnya, sudah tentu rumah di sini menjanjikan investasi berkat infrastruktur yang sudah eksis dan yang on progress,” terang Rudy.

Baca juga: Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir, Rata-Sata Dekat Bantaran Sungai, Dimana Saja?

Baca juga: Banjir di Perumahan PGP Bekasi Hingga Tiga Meter, Warga : Ini Terparah Sepanjang Siklus Lima Tahun

Dikembangkan di atas lahan seluas 37 hektare, SAVASA menawarkan empat tipe hunian yakni Yamabuki (LB 61m2; LT 60m2), Sazanka (LB 80m2; LT 84m2), dan Hanamizuki (LB 115m2; LT 104m2 dan 112m2). 

Harga per unitnya dipasarkan mulai Rp1 miliaran.

Menurut Rudy, semester pertama tahun ini merupakan kesempatan emas bagi property seeker untuk segera membeli hunian idaman. 

Sebab, Pemerintah kembali meluncurkan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun sebagaimana tertuang dalam PMK Nomor 13 Tahun 2025. 

Mulai 1 Januari hingga 30 Juni mendatang, konsumen bisa menikmati PPN DTP sebesar 100 persen dari PPN terutang untuk bagian harga jual hingga Rp2 miliar.

“Kami juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang kembali dilaksanakan dalam bentuk insentif PPN DTP. Kami yakin, kebijakan ini semakin memperkuat daya tarik investasi properti di semester pertama 2025, lantaran adanya kemudahan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan pajak yang ditiadakan,” pungkas Rudy.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.