Berita Bekasi

Jangan Sampai Timbulkan Penyakit, Pemkot Bekasi Imbau Warga Gotong Royong Bersihkan Sampah Banjir

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SAMPAH PASCA BANJIR --- Sampah pasca banjir di SMA Negeri 21 Bekasi, Jalan Muara Raya RT 06 RW 09, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih menumpuk begitu saja pada Senin (10/3/2025).

TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG --- Pemerintah Kota Bekasi berupaya membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir besar yang menerjang wilayahnya.

Pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir diharapkan bisa berjalan cepat dan efektif.

"Kebersihan lingkungan harus menjadi prioritas agar warga terhindar dari berbagai penyakit akibat sampah yang menumpuk, saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus bergotong royong bersama pemerintah dalam upaya pemulihan ini," kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkait pembersihan lumpur dan sampah sisa banjir, Senin (10/3/2025).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mengangkut 5.538,97 ton sampah pasca banjir.

Baca juga: Tinjau Banjir, Prabowo Kaget Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Belum Dapat Makan Bergizi Gratis

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (Sekdis LH) Kota Bekasi, Kiswati Ningsih, mengatakan, ribuan ton sampah itu berdasarkan data di TPA Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang.

"Data dari sistem timbangan yang ada di TPA dan itu masih sampai tanggal sembilan, setiap hari masih bertambah," kata Kiswati, Senin (10/3/2025).

Kiswati menjelaskan jumlah sampah Kota Bekasi terhitung mulai dari Rabu (5/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025).

Pada Rabu (5/3/2025) terdapat 81,46 ton sampah yang diangkut dengan 21 ritase. 

Kemudian, pada Kamis (6/3/2025) ada 555,09 ton dengan 92 ritase.

Selanjutnya pada Jumat (7/3/2025) terdapat 1063,26 ton dengan 93 ritase dan Sabtu (8/3/2025) 1424,03 ton dengan 113 ritase. 

Kemudian pada Minggu (9/3/2025) tercatat 2415,13 ton sampah dengan total ritase 144.

Sehingga berdasarkan periode Rabu (5/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025) terdapat 463 ritase dengan total 5538,97 ton sampah terangkut.

Sedih ujian ditunda

Aktivitas ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) di SMA Negeri 21 Bekasi, Jalan Muara Raya RT 06 RW 09, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi untuk kelas 12 ditunda imbas banjir yang terjadi Selasa (4/3/2025).

Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMA Negeri 21 Bekasi, Lala Kardasih, mengatakan hal itu dikarenakan kondisi kelas masih dipenuhi sisa lumpur pasca banjir yang terjadi pada Selasa (4/3/2025).

Halaman
123