Kasus Pembunuhan

Pembunuh Jasad Dalam Toren Ditangkap, Ketua RT 05: Orang-orang Nuduh Anaknya Jadi Pelaku

Ronny menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan ibu dan kakaknya ke pihak kepolisian Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah
PEMBUNUHAN IBU DAN ANAK --- Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu orang pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas mengenaskan dalam toren air di rumahnya, RT 05 RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBORA --- Ronny Effendy, anak dari Tjong Sioe Lan, tidak ada di rumahnya saat sejumlah wartawan mendatangi rumah orangtuanya pasca peristiwa pembunuhan.

Tim Warta Kota sempat datang ke lokasi pembunuhan pada Sabtu (8/3/2025) dan mendapati rumah itu sudah diberi garis polisi.

Ronny Effendy sendiri sejak beberapa tahun lalu memutuskan tinggal ngekos di salah satu wilayah Jakarta.

Saat dihubungi, Ronny masih terpuruk sehingga tidak bisa memberikan keterangan lebih soal kasus pembunuhan yang dialami ibu dan kakaknya itu kepada Warta Kota.

"Pagi, saya butuh waktu ya," kata Ronny, Selasa (11/3/2025).

Ronny menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan ibu dan kakaknya ke pihak kepolisian Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora Ditangkap di Banyumas Jateng, Menyamar Jadi Gelandangan

"Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya," tuturnya.

Sebelumnya, tetangga Tjong Sioe Lan bernama Surya menceritakan, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka Serlawati. 

Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya. Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah. 

Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kaka perempuannya.

Namun, kata Surya, Tjong Sioe tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakanya merasakan itu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adenya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.

Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.

Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.

"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved