Informasi penangkapan dokter kandungan ini diungkap Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
"Dokter sudah diamankan," ucapnya.
Surawan menuturkan sejauh ini ada dua korban yang melaporkan kejadian.
"Sementara saat ini ada dua korban," imbuhnya.
Baca juga: Kombes Kusumo Wahyu Bintoro Resmi Menjabat Kapolres Metro Bekasi Kota
Baca juga: Respon Perang Dagang Amerika Serikat vs China, Manfaatkan Produk Lokal Bisa Jadi Alternatif Solusi
Kasus ini ditangani oleh Polres Garut.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin menuturkan polisi memiliki diskresi wajib mengamankan 1x24 jam untuk proses penyelidikan.
Dari hasil pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) penyelidik telah berhasil mengantongi identitas dari dokter tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau kepada korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut.
Hal itu guna memudahkan proses penyelidikan yang saat ini masih berlangsung.
AKP Joko menerangkan upaya penyelidikan dilakukan berdasarkan video pelaku sekaligus melacak korbannya.
Baca juga: PT KAI Daop 1 Operasikan Kereta Tambahan Tujuan Fovorit saat Libur Long Weekend, Simak Jadwalnya
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 16 April 2025 Ini
Dia menjelaskan peristiwa yang viral itu terjadi pada Juni 2024.
Menurutnya hotline atas kasus pelecehan bagi siapapun terbuka.
"Saat ini kita masih menyelidiki, dan kita sedang bikin tim gabungan dari Polda dan polres untuk menyelidiki kasus viral tersebut,” tambahnya.
Rekaman CCTV aksi pelecehan yang dilakukan oleh dokter kandungan inisial MSF di Garut itu viral di media sosial.
Pada video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam.