Devia menjelaskan sebelum diketahui kediamannya dibobol, ia sempat curiga dengan kondisi CCTV yang tiba-tiba mati.
Mulanya ia hanya berpikir kalau matinya CCTV karena token listrik habis, namun rupanya tidak.
Pelaku pembobolan diduga berinisiatif mematikan CCTV untuk tidak merekam selama aksinya berlangsung.
"CCTV sempet dimatikan sama terduga pelaku karena di area situ tidak lagi mati listrik, terus CCTVnya berhenti pukul 08.24 WIB karena 08.25 WIB sudah tidak merekam, pas dia (Pelaku) nyetekin (Mematikan CCTV) sudah gak merekam," jelasnya.
Devia menuturkan pelaku dapat mencuri sejumlah barang berharga miliknya yang berada di kamar dengan melewati pintu masuk utama.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis 8 Mei 2025
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis Ini, 8 Mei 2025 Tutup Sementara, Layanan SIM Ada di Satpas
Pelaku terlebih dahulu merusak teralis hingga menghancurkan pintu berbahan kayu.
"Sebenarnya ada teralis, cuma teralisnya di renggangin gitu, karena nguncinya cuma sekali, terus masuk pintu kayunya dibobol," tuturnya.
Pascakejadian, Devia mengungkapkan dirinya sudah melaporkan peristiwa kriminal ini ke Polsek Gede.
"Sudah saya laporkan kejadian hari Rabu jam 11.00 WIB, saya lapor telpon, terus polisi dari Polsek Pondok Gede dateng ke rumah saya, cek Tempat Kejadian Perkara (TKP)," pungkasnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.