TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK MELATI --- Fakta baru mengungkap sosok Murtan, tersangka dukun cabul di rumahnya di Jalan Raya Hankam Gang Masjid Samawa 2 RT 2 RW 6, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Seorang warga sekitar, Sopia (55), mengatakan, selain membuka praktik pengobatan alternatif, Murtan tersangka dukun cabul ini rupanya juga beraktivitas menjual ikan lele.
Selama beraktivitas menjual ikan lele, Murtan tersangka dukun cabul ini juga kerap ditemani seorang istri.
"Kalau pagi jualan dia (Murtan) ke daerah Kranggan Bekasi, jualan lele," kata Sopia, Sabtu (17/5/2025).
Sopia menjelaskan Murtan juga sering menggelar aktivitas pengajian di kediamannya.
Hanya saja para jemaah yang hadir menurutnya bukan berasal dari warga sekitar kediaman Murtan.
Baca juga: Pengakuan Mama Muda Korban Pelecehan Seksual Dukun Cabul di Bekasi: Dipangku Pelaku Lalu Diraba-raba
"Sering ada pengajian di sini (Kediaman Murtan) tapi yang datang mengaji bukan dari warga sini kebanyakan," jelasnya.
Tak ayal, Sopia sempat terkejut dan tidak menyangka dengan ramainya pemberitaan yang menyebut Murtan seorang dukun cabuk.
Sebab dimata warga, Murtan selalu memperlihatkan sikap orang yang baik selama beraktivitas dan bersosialisasi bersama warga sekitar.
"Ya kaget awalnya, karena emang enggak ada kecurigaan sama sekali," imbuhnya.
Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota menetapkan dukun cabul bernama Murtan (61) sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual, Kamis (15/5/2025).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap Murtan, dukun cabul, saat statusnya masih sebagai terlapor.
“Kami sudah menerima laporannya dan kemudian sudah kami tangani dan sudah tahap penyidikan kemudian juga sudah kami tetapkan untuk pelaku ini sebagai tersangka,” kata Kombes Kusumo mengenai status tersangka dukun cabul, Jumat (16/5/2025).
Kusumo menjelaskan selain memperiksa Murtan, pihaknya juga terlebih dahulu memanggil satu orang pelapor yang menjadi korban serta sejumlah saksi.
Namun pria berpangkat melati tiga itu juga meminta kepada pihak yang merasa menjadi korban dukun cabul untuk membuat laporan ke kantor polisi.