Akbar menegaskan, para pembeli di kandangnya tidak perlu khawatir karena pihaknya berikan garansi 100 persen uang kembali atau diganti dengan bobot yang sama jika sapi kedapatan sakit.
"Garansi kematian juga kami bisa ganti dengan yang bobot sama atau lebih," imbuhnya.
Sementara itu, Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengatakan, sampai saat ini di wilayahnya sudah tidak ditemukan sapi yang terpapar penyakit.
Ia mengaku, pihaknya sempat mendapatkan beberapa penyakit yang memang itu gejalanya gejala biasa di alami ya oleh hewan kurban.
"Ya ketika mereka dari kota lain atau dari pulau lain itu pindah ke Jakarta mungkin kelelahan, mungkin ada flu dan sedikit perlu isstirahat. Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pedagang untuk mengantisipasinya dengan memberikan vitamin seperti itu," tuturnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp