"Apabila kebijakan zero ODOL diterapkan secara gegabah, justru akan berpotensi mematikan ekosistem ekonomi transportasi yang menjadi penyumbang signifikan PDB dan penopang utama sektor manufaktur dan pangan kita," kata Ika dalam keterangan tertulisnya.
"Bukan saja akan mematikan pelaku transportasi kelas UMKM, melainkan secara luas akan membuat ekonomi produksi kita semakin berbiaya tinggi yang akan mendorong melonjaknya harga komoditas dan menggerus daya beli," lanjutnya.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran di Rumah Sakit Hermina Jatinegara
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi Tunggu Kejelasan Regulasi Soal Putusan MK Terkait Pemilu
Aksi demonstrasi ini diikuti para sopir truk yang tergabung dalam Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), yang menjadi bagian dari Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Konfederasi Sarbumusi).
"Bersama dengan beberapa organisasi pengemudi lainnya seperti Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), Konfederasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI) akan melakukan aksi damai nasional Pengemudi/Buruh Transportasi pada tanggal 2 Juli 2025 di Jakarta," imbuhnya. (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.