TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Sejumlah warga masyarakat Bekasi, khususnya pejalan kaki, mengkhawatirkan kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Seorang warga bernama Linda (24) mengatakan kekhawatirannya itu karena kondisi JPO nampak rusak, gelap, dan dipenuhi coretan atau vandalisme.
“Ini ada beberapa bagian jalanannya yang sudah kropos. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut nanti jeblos ke bawah,” kata Linda saat ditemui di JPO, Rabu (20/8/2025).
Linda menjelaskan bagian lantai JPO terlihat keropos, lalu atap JPO yang terbuat dari seng tampak tidak aman karena kerap terangkat ketika datang angin kencang.
Berdasarkan hal itu, perempuan berkerudung cokelat tersebut mengaku setiap melintasi JPO kerap khawatir.
“Kalau ada angin kencang, sengnya kayak ngangkat. Bikin takut aja sih, Apalagi pas angin besar, rasanya takut atapnya rubuh, saya takut banget kalau tiba-tiba kejadian buruk,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga lainnya yang bernama Hani (25).
Hani menyayangkan kondisi jembatan yang dinilai sangat membahayakan, terlebih karena lokasi jembatan tersebut sering dilintasi masyarakat.
“Kalau bisa ya bener-bener diperbaiki. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan sampai ada korban,” ucap Hani.
Hani mengungkapkan kerusakan pada JPO seharusnya menjadi pengingat kalau infrastruktur pejalan kaki rupanya masih minim dari perhatian pihak terkait, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Baca juga: Kepala Sekolah Rakyat di Bekasi Pastikan Tidak Ada Guru Resign Meskipun Jauh dari Keluarga
Baca juga: Bareskrim Pastikan CA Bukan Anak Ridwan Kamil
Baca juga: Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Tak Hadiri Pengumuman Hasil Tes DNA, Kenapa?
Baca juga: Siswa SMA di Karawang Diperbolehkan Bawa Motor meski Dilarang Dedi Mulyadi
Padahal fungsinya dinilainya sangat vital dalam menjaga keselamatan masyarakat, terkhusus di jalan-jalan besar dengan lalu lintas padat seperti Jalan Ahmad Yani.
Hani menanti aksi nyata dari Pemkot Bekasi melalui Dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan.
"Jangan sampai fasilitas yang seharusnya melindungi justru menjadi ancaman bagi keselamatan publik," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan atau respon dari Pemkot Bekasi.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.