Andree kemudian berupaya mencari keberadaan pelaku, namun gagal setelah AWP diduga melarikan diri ke Jawa Tengah.
"Dia bilangnya pergi ke luar kota, ke Jawa Tengah," kata Andree.
Kecurigaan Andree semakin menguat setelah bengkel Vespa milik AWP mendadak tutup pada Maret 2025.
Ia kemudian menggali informasi dari sesama komunitas Vespa dan menemukan fakta bahwa AWP diduga menipu puluhan orang lainnya.
Modus penipuan yang digunakan pelaku tidak hanya terbatas pada jual beli Vespa, tetapi juga servis, restorasi, serta penjualan suku cadang dan aksesori.
"Jadi modusnya itu, ada jual beli, servis, restorasi, sama investasi spare part," tutur Andree yang merupakan warga Jatibening, Pondok Gede.
Bahkan, beberapa unit Vespa milik pelanggan yang dititipkan ke bengkel diduga dijual oleh pelaku.
BERITA VIDEO : PULUHAN KORBAN PENIPUAN JUAL KONTRAKAN FIKTIF DI BEKASI TAK PUAS POLISI HANYA TANGKAP 2 PELAKU
Laporan ke polisi
Merasa tidak mendapat kejelasan, Andree dan belasan korban lainnya akhirnya melaporkan AWP ke Polres Metro Bekasi Kota.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor registrasi: LP/B/1.722/VII/2025/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.
"Kami berharap laporan diproses dan pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata Andree.
Korban lain, Andi (36), juga mengaku mengalami kerugian akibat persoalan utang piutang terkait tagihan pembelian suku cadang senilai Rp 7 juta yang belum dibayar AWP selama berbulan-bulan.
"Totalnya sekitar Rp 7 juta, dan saya berharap laporan diproses polisi," ujar Andi.
Kompas.com telah berupaya mengonfirmasi laporan ini kepada Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro.
Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan.
(Sumber : Kompas.com)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tipu Daya Bengkel Vespa Ternama Bekasi, Puluhan Korban Terjerat dan Rugi Miliara