TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Waspada aksi kejahatan penipuan modus aplikasi palsu KTP digital.
Kasus penipuan modus aplikasi palsu KTP digital ini dialami Adrian (32), warga Kota Bekasi.
Alhasil, imbas jadi korban penipuan, isi rekening bank Adrian mengalami kerugian hingga Rp 66 juta.
Dalam aksinya, korban penipuan menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bekasi.
Pelaku kemudian menghubungi Adrian dan menyebut ada gangguan atau ketidaksesuaian pada data KTP digital milik Adrian.
Tak ayal, sebagai warga yang sebelumnya memang pernah dibantu melakukan instalasi dan verifikasi KTP digital oleh pihak Kecamatan Jatisampurna, Adrian sempat mengecek data dan benar saja, datanya tidak ditemukan.
Baca juga: Suami dan Istri Siri Lakukan Penipuan, Korban 29 Orang Kerugian Rp 250 Juta
“(Pelaku) mengaku dari Disdukcapil Bekasi, meminta untuk cek aplikasi KTP digital. Saya cek dan benar data tidak ditemukan,” kata Adrian kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
Pelaku kemudian menyebut akan menghubungkan Adrian ke petugas lain yang dapat membantu proses verifikasi ulang.
Penipuan Dimulai: Unduh Aplikasi Tambahan lewat Situs Palsu
Beberapa saat kemudian, nomor lain menghubungi Adrian, lalu mengarahkan untuk mengunduh ulang aplikasi KTP digital melalui Play Store.
Di sinilah pelaku menyisipkan instruksi berbahaya. Adrian juga diminta mengakses situs tidak resmi digitalktp.online, dan mengunduh aplikasi tambahan dari sana.
“Disuruh install apps dari digitalktp.online, lalu disuruh disable Play Store,” ujar Adrian.
Langkah ini membuat Adrian mengunduh perangkat lunak yang tampak seperti aplikasi resmi, namun sebenarnya adalah aplikasi jahat (malware) yang memungkinkan pelaku mengendalikan ponsel dari jarak jauh.
Ia bahkan sempat diminta memindai wajah, sidik jari, hingga mengatur ulang PIN dan sandi baru yang kebetulan mirip dengan akun mobile banking miliknya.
Setelah semua pengaturan dilakukan, Adrian melihat tampilan pada layar berupa progres bar dari 1 hingga 100 persen, seperti sedang memproses verifikasi.