TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang rusak parah akhirnya mulai diperbaiki Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).
Sekretaris DBMSDA, Idi Susanto, mengatakan perbaikan JPO sudah dikerjakan per Jumat (22/8/2025).
Namun ia tidak mengungkapkan secara pasti kapan perbaikan JPO akan rampung.
"Tengah diperbaiki, targetnya secepatnya," singkat Idi saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025) malam.
Baca juga: Warga jadi Saksi JPO Jalan Ahmad Yani Bekasi Tidak Aman, Lantai Kropos dan Atap Longgar
Sebelumnya, sejumlah masyarakat, terkhusus pejalan kaki khawatirkan kondisi JPO yang terletak di Jalan Ahmad Yani tersebut.
Seorang warga, Linda (24) mengatakan khawatirnya itu karena kondisi JPO nampak rusak, gelap, dan dipenuhi coretan atau vandalisme.
“Ini ada beberapa bagian jalanannya yang sudah kropos. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut nanti jeblos ke bawah,” kata Linda saat ditemui di JPO, Rabu (20/8/2025).
Linda menjelaskan bagian lantai JPO terlihat keropos, lalu atap JPO yang terbuat dari seng tampak tidak aman karena kerap terangkat ketika datang angin kencang.
Berdasarkan hal itu, perempuan berkerudung cokelat tersebut mengaku setiap melintasi JPO kerap khawatir.
“Kalau ada angin kencang, sengnya kayak ngangkat. Bikin takut aja sih, Apalagi pas angin besar, rasanya takut atapnya rubuh, saya takut banget kalau tiba-tiba kejadian buruk,” jelasnya.
Senada disampaikan warga lainnya, Hani (25), ia menyayangkan kondisi jembatan yang dinilai sangat membahayakan, terlebih karena lokasi ini cukup sering dilintasi masyarakat.
“Kalau bisa ya bener-bener diperbaiki. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan sampai ada korban,” ucap Hani.
BERITA VIDEO : BUNTUT PENCURIAN PELAT BESI JPO, PEMPROV DKI JAKARTA BAKAL PERBANYAK CCTV
Hani mengungkapkan kerusakan pada JPO seharusnya menjadi pengingat kalau infrastruktur pejalan kaki rupanya masih minim dari perhatian pihak relevan, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Padahal fungsinya dinilainya sangat vital dalam menjaga keselamatan masyarakat, terkhusus di jalan-jalan besar dengan lalu lintas padat seperti Jalan Ahmad Yani.