Penemuan Kerangka Manusia
Polisi Sudah Pernah Olah TKP Gedung Kwitang, tapi Kenapa Baru Sekarang Ditemukan Kerangka Manusia?
Polisi sempat olah TKP Gedung ACC Kwitang September lalu, tapi kerangka manusia baru ditemukan dua bulan kemudian. Ada apa?
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Satreskrim Polres Jakpus sudah olah TKP Gedung ACC Kwitang sebulan usai kerusuhan.
- Tak ada tanda korban saat pemeriksaan pertama, padahal kini ditemukan kerangka manusia.
- Publik bertanya-tanya soal kejanggalan hasil olah TKP sebelumnya.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Penemuan kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, akhir Oktober 2025, memunculkan tanda tanya besar. Pasalnya, polisi sebenarnya sudah sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tersebut sejak awal September lalu.
Namun, saat itu aparat kepolisian tidak menemukan apa pun. Tak ada tanda-tanda korban, tak ada aroma tak sedap, hanya puing-puing sisa kebakaran yang menutupi lantai dan dinding gedung.
Kini, dua bulan berselang, sisa kebakaran itu justru memunculkan temuan mengejutkan — kerangka manusia utuh di antara reruntuhan.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, BNN Diserang Warga Pakai Panah, Sajam, Kembang Api, hingga Senpi
Baca juga: Bikin Geger Warga, Pria di Setiabudi Bergelantungan di Kabel Listrik Ternyata hanya Minta Ini
Baca juga: Tangis Haru Uya Kuya Usai MKD Putuskan Dirinya Kembali Aktif Jadi Anggota DPR: Tak Langgar Etik
Publik pun mulai bertanya-tanya: bagaimana bisa jenazah itu luput dari pemeriksaan pertama?
Kabid Humas Polda Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Bhudi Hermanto, membenarkan bahwa gedung sempat diberi garis polisi pasca insiden pembakaran dan penjarahan pada Agustus 2025.
“Setelah kerusuhan gedung dipolice line karena status quo, agar tidak ada yang mengubah TKP,” ujar Bhudi, Jumat (7/11/2025).
Menurut Bhudi, pada 19 September pemilik gedung meminta izin untuk melakukan inspeksi titik api. Sehari kemudian, garis polisi dibuka sementara untuk keperluan penyelidikan dan proses perbaikan gedung.
“Penyidik Polres Jakpus mengizinkan untuk melepaskan police line untuk penyelidikan. Setelah itu pemilik melakukan perbaikan dengan vendor,” jelasnya.
Namun, justru setelah gedung mulai dibersihkan dan dirapikan, kerangka manusia itu baru ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Roby Heri Saputra, yang ikut menangani kasus awal kebakaran, mengaku timnya tidak menemukan tanda adanya korban jiwa saat pemeriksaan pertama.
“Kita sudah cek secara menyeluruh tapi tidak bisa melihat maupun mencium (mayat Reno dan Farhan), karena di lokasi tersebut tercampur puing-puing sisa kebakaran,” kata Roby.
Penemuan kerangka itu pun menimbulkan kejanggalan baru. Apakah saat olah TKP pertama, tubuh korban tertimbun terlalu dalam? Atau ada kemungkinan lain yang membuat jasad itu baru terungkap setelah dua bulan?
Hingga kini polisi masih mendalami penyebab kematian korban.
“Penyelidikan terus berjalan. Kami tunggu hasil pemeriksaan forensik dan keterangan tambahan dari pihak-pihak terkait,” ujar Bhudi singkat.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| Misteri Kerangka di Kwitang Terjawab, RS Polri Pastikan Reno dan Farhan Korban Hilang Saat Kerusuhan |
|
|---|
| Ini Alasan Polisi Soal Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Jakarta Baru Terungkap |
|
|---|
| Kasus Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Diambil Alih Polda Metro Jaya, Hasil DNA Segera Keluar |
|
|---|
| Misteri Dua Kerangka di Gedung ACC Kwitang, Polisi Lakukan Tes DNA di RS Polri |
|
|---|
| Penemuan Kerangka Manusia di Tigaraksa Gegerkan Warga, Diduga Korban Pembunuhan? Begini Kata Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-Gedung-Astra-Credit-Companies-ACC-di-Jalan-Kramat-Kwitang-Jakarta-Pusat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.