Berita Karawang

Kemeriahan Indonesia Menari 2025 di Karawang, Ada Peserta Anak 5 Tahun, Orang Tua: Senang Luar Biasa

Indonesia Menari 2025 sendiri digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk Karawang dengan jumlah peserta lebih dari 8.000.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
INDONESIA MENARI 2025 --- Sebanyak 1.000 penari ikut dalam gelaran Indonesia Menari 2025 di Resinda Park Mall, Karawang pada Minggu (12/10/2025). Indonesia Menari 2025 sendiri digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk Karawang dengan jumlah peserta lebih dari 8.000. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Sebanyak 1.000 penari ikut dalam gelaran Indonesia Menari 2025 di Resinda Park Mall, Karawang pada Minggu (12/10/2025).

Indonesia Menari 2025 sendiri digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk Karawang dengan jumlah peserta lebih dari 8.000.

Salah satu yang menarik ialah gelaran Indonesia Menari 2025 di Karawang ternyata diikuti anak usia 5 tahun bernama Shafura.

Ia datang bersama keenam temannya yang usianya sedikit diatasnya yakni 6 hingga 8 tahun. Mereka berasal dari Sanggar Tari Puspawangi Adiarsa Barat, Karawang Barat, Karawang.

Ketika ditanya, Shafura mengaku senang bisa ikut Indonesia Menari 2025. "Senang iya, bagus," singkatnya.

Sementara orangtua Shafura, Wulandari (29) mengaku senang anaknya bisa ikut dalam gelaran Indonesia Menari 2025 yang baru pertama kali di Karawang.

Hal ini menjadi pengalaman baru bagi anaknya maupun penari-penari asal Karawang.

"Memang Indonesia Menari baru pertama kali di Karawang, senang dan luar biasa apalagi kami ini peserta yang paling kecil ya," ucapnya.

Dirinya sempat terharu saat melihat penampilan anaknya. Sebab, anaknya baru tiga bulan masuk sanggar akan tetapi bisa tampil baik di kegiatan ini.

"Senang bangat lihat anak tampil bisa maksimal, latihannya juga luar biasa walaupun singkat. Kita enggak ngejar menang tapi pengalamannya," imbuhnya.

Ia berharap gelaran ini bakal kembali ada di Karawang, melihat potensi para penari di Karawang dan upaya melestarikan dan menumbuhkan minat seni tari di masyarakat.

PESERTA INDONESIA MENARI --- Sebanyak 1.000 penari ikut dalam gelaran Indonesia Menari 2025 di Resinda Park Mall, Karawang pada Minggu (12/10/2025). Indonesia Menari 2025 sendiri digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk Karawang dengan jumlah peserta lebih dari 8.000.
PESERTA INDONESIA MENARI --- Sebanyak 1.000 penari ikut dalam gelaran Indonesia Menari 2025 di Resinda Park Mall, Karawang pada Minggu (12/10/2025). Indonesia Menari 2025 sendiri digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk Karawang dengan jumlah peserta lebih dari 8.000. (TribunBekasi.com)

Melestarikan warisan nusantara

Seniman sekaligus Penari, Nungki Kusumastuti mengaku bahagia Indonesia Menari bisa kembali digelar pada tahun 2025 ini.

Gelaran ini dimulai saat tahun 2019 dan sempat vakum saat Covid-19.

"Baru tahun 2025 kembali digelar, tentu ini menjadi upaya bersama melestarikan warisan budaya nusantara," kata.

Nungki yang menjadi juri di gelaran Indonesi Menari 2025 di Karawang melihat para peserta penampilannya luar biasa.

Terlebih ia takjub banyak sekali potensi talenta penari dari Karawang.

"Untuk di sini bukan dari Karawang aja dari berbagai daerah. Tapi banyak juga dari Karawang dan lihat luar biasa penampilannya," katanya.

Ufa Sofura, Penari Kontemporer sekaligus juri juga menyampaikan hal serupa.

Penampilan para penari Karawang sangat luar biasa meskipun baru pertama kali mereka ikut gelaran Indonesi Menari.

"Oke oke ya, dan ini menjadi wadah para penari tentu dengan kemasan masa kini yang kita lihat kalangan generasi Z banyak ikut," katanya.

Antusiasme ribuan pecinta tari akhirnya terwujud dalam gelaran Indonesia Menari 2025 yang resmi digelar serentak hari ini di 11 kota di seluruh Indonesia.

Total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Untuk semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, Indonesia Menari 2025 hadir kembali di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang, dan untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.

Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.

Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia.

Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya.

"Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif," kata Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel kepada awak media pada Minggu (12/10/2025).

Ia menjelaskan, secara keseluruhan total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi rentang usia 25 - 35 tahun sebanyak 42 persen.

Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang
semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun.

"Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan karena sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” terangnya.

Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang.

Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah, tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.

Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. Ia adalah tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art.

Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. 

Koreografi tersebut diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara; Kicir-Kicir, DKI Jakarta; Cing Cangkeling, Jawa Barat; Anging Mamiri, Sulawesi Selatan; Rek Ayo Rek, Jawa Timur; Indung-Indung, Kalimantan Timur; Si Patokaan, Sulawesi Utara; dan Rasa Sayange, Maluku, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved