Kondisi Memprihatinkan SMP Negeri 62 Kota Bekasi Masih akan Terjadi Sampai 2027

Pembangunan SMPN Negeri 62 Kota Bekasi di Medan Satria ini belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
KONDISI SEKOLAH --- Aktivitas belajar mengajar siswa-siswi Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri 62 Kota Bekasi berlangsung apa adanya di tengah kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan Rabu (8/10/2025). 

Dampaknya, ia kerap mengaku mudah lelah dan kurang fokus belajar ketika KBM berlangsung.

"Kami belajar tanpa meja dan kursi, pas ujian yang cape,” jelasnya. 

Menanggapi hal itu, Pelaksana Harian (PLH) USB SMP 62 Kota Bekasi, Deni Permadi, mengatakan kondisi tersebut rupanya sudah terjadi sejak tahun 2022.

Gedung yang difungsikan di bawah naungan SMP Negeri 19 Kota Bekasi itu sebelumnya adalah bekas Kantor Kelurahan Medan Satria.

“Awalnya ini adalah gedung bekas kantor kelurahan. Karena di wilayah Medan Satria belum ada SMP negeri, akhirnya diusulkan oleh warga dan FKRW untuk dijadikan sekolah. Kami sudah berjalan hampir tiga tahun,” kata Deni, Rabu (8/10/2025).

Deni menjelaskan KBM di SMP 62 Kota Bekasi itu dilakukan secara bergantian dalam dua shift.

Hal itu dikarenakan jumlah ruang kelas sangat terbatas. 

"Dari total sekitar 320 siswa, hanya tersedia empat ruang kelas aktif yang digunakan untuk kelas 7, 8, dan 9, dua sesi, pagi untuk kelas 8 dan 9, siang untuk kelas 7. Kalau ujian semesteran, kami biasanya menumpang di SMP 19,” jelasnya.

Deni yang sekaligus menjabat Wakil Kepala SMP Negeri 19 Kota Bekasi itu menuturkan, meski berada dalam kondisi serba terbatas, semangat jajarannya dan para murid untuk melangsungkan KBM tidak surut. 

Kedepannya mereka berharap Pemkot Bekasi segera merealisasikan rencana pembangunan gedung sekolah baru melalui program Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026.

“Kami berharap pemerintah segera membangun gedung baru agar siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman. Kalau bisa, pembangunan dipercepat karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” tuturnya.

Sebagai gambaran, kondisi memprihatinkan sekaligus miris terlihat ketika KBM ratusan murid di USB SMP Negeri 62 Kota Bekasi tengah berlangsung.

Sebab, kondisi konstruksi bangunan gedung yang mereka tempati perlu segera direnovasi.

Pantauan jurnalis Tribun Bekasi di lokasi pada Rabu (8/10/2025) sekira pukul 12.40 WIB, beberapa jendela gedung nampak dari pekarangan tidak ada kaca.

Kemudian atap berbahan tripleks di bagian lantai dua juga terlihat rusak dan cat tembok yang pudar serta terkelupas.

Kondisi memprihatinkan berlanjut ketika memasuki gedung.

Sejumlah tembok berbahan papan GRC di sudut bangunan lantai satu dan dua terlihat rusak atau bolong.

Beberapa tembok yang bolong itu ditutup menggunakan banner bekas yang ditempel menggunakan solatip. (M37)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved