Kasus Pelecehan

Pegawai SPPG Korban Pelecehan Oleh Atasannya di Bekasi Kini Trauma, Badan Demam dan Tak Nafsu Makan

Ia pun berharap ada pendampingan khusus dari pihak kepolisian atau pihak terkait lainnya agar kondisi psikis.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
DUGAAN PELECEHAN - Rekaman CCTV memperlihatkan dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis 9 Oktober 2025. Polisi kini menyelidiki laporan tersebut. 

TRIBUNBEKASI.COM, JATIASIH --- Pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jatiasih Kota Bekasi berinisial RD (28), korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan atasannya, kini memprihatinkan kondisinya.  

Seperti diketahui, RDA mendapat perlakuan tidak pantas oleh kepala atau pimpinan SPPG berinisial KP (29). 

"Yang saya khawatirkan nanti balasan pelaku (KP) ke saya seperti apa setelah kasus ini. Ya secara psikis pastinya terganggu," kata RDA, Rabu (22/10/2025).

Tak ayal, lantaran terbawa pikiran, RDA sampai mengalami demam, hilang nafsu makan, hingga sering gugup jika bertemu orang.

Ia pun berharap ada pendampingan khusus dari pihak kepolisian atau pihak terkait lainnya agar kondisi psikis.

"Saya khawatir takut ada ancaman atau lainnya, makanya jadi tidak nafsu makan, tapi kalau ayah nenangin saya baru ambil nasi mau makan," jelasnya.

Baca juga: Ironis! Guru SMPN 13 Kota Bekasi Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Siswi Ternyata Anggota TPPK

Seperti diberitakan korban dugaan pelecehan seksual dan kekerasan berinisial RDA (28) di lingkungan kerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi berharap pelaku menerima sanksi tegas dair pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan SPPG.

RDA sudah melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya berinisial KP (29) ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Yayasan SPPG.

Oleh pihak Yayasan SPPG, ia diarahkan untuk sementara bekerja dari rumah (WFH).

Namun hingga kini, RDA mengaku belum melihat adanya sanksi tegas terhadap pelaku pelecehan tersebut.

Tak ingin kasusnya menguap begitu saja, RDA melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (20/10/2025) dengan membawa bukti berupa rekaman CCTV.

“Hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari BGN. Saya hanya ingin keadilan dan proses hukum berjalan,” katanya pelan.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena terjadi di lingkungan kerja pelayanan masyarakat.

Polisi kini mengumpulkan bukti dan keterangan untuk menindaklanjuti laporan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Kasus dugaan pelecehan seksual dan kekerasan verbal di lingkungan kerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, kini memasuki babak baru. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved