Kerusuhan

Harta Benda Rumah Nafa Urbach di Bintaro Ludes Dijarah, Termasuk Pakaian Dalam Diduga Miliknya

ketika masuk ke rumah Nafa Urbach ia melihat kerusakan yang cukup parah. Ketiga kamar yang ada di dalam rumah dikabarkan dibongkar oleh penjarah.

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dedy
Video amatir di media sosial/TribunTangerang.com
JARAH PAKAIAN DALAM --- Sebuah video yang menampilkan aksi penjarahan di rumah artis Nafa Urbach di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak orang mengambil barang-barang pribadi, termasuk pakaian dalam diduga milik Nafa Urbach. 

TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK AREN –-- Sebuah video yang menampilkan aksi penjarahan di rumah artis Nafa Urbach di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, tampak orang mengambil barang-barang pribadi, termasuk pakaian dalam milik Nafa Urbach.

TribunTangerang.com mendatangi lokasi mendapatkan keterangan dari warga sekitar yang membenarkan adanya aksi penjarahan di kediaman Nafa Urbach.

Syarif, saksi mata yang tiba di lokasi pada waktu massa melakukan penjarahan tersebut mengungkapkan bahwa situasi sudah dalam keadaan kacau.

Baca juga: Bakar Kabel di Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Dini Hari, Massa Perusuh Ditembak Gas Air Mata

"Saya datang jam 4.45 sudah ramai. Massa sekitar 20 orang keluar bawa barang-barang pakai motor. Sudah jelas itu barang jarahan," ujar Syarif kepada TribunTangerang.com, Pondok Aren, Tangsel, Minggu (31/8/2015).

Syarif mengatakan, ketika masuk ke rumah Nafa Urbach ia melihat kerusakan yang cukup parah. Ketiga kamar yang ada di dalam rumah dikabarkan dibongkar oleh penjarah.

"Pas saya lihat ke dalam, rumah sudah berantakan. Barang-barang sudah habis. Yang tertinggal cuma pakaian, termasuk pakaian dalam. Kulkas masih kelihatan karena berat, tapi TV dan barang lain sudah gak ada," tambahnya.

Syarif mengatakan aparat keamanan sempat bersiaga di sekitar lokasi, namun tidak mampu membendung massa yang mulai bertindak anarkis.

"Aparat ada, tapi khawatir karena ini perumahan. Kalau dilawan bisa memicu pembakaran. Jadi lebih baik membiarkan dulu demi menjaga situasi tetap kondusif," jelasnya.

Pintu rumah diketahui didobrak, lanjut Syarif, tidak ada penghuni yang berada di rumah saat kejadian, hanya petugas keamanan yang akhirnya memilih mundur demi keselamatan.

Situasi mulai kondusif sekitar pukul 05.00 WIB setelah aparat tambahan datang ke lokasi dan mengamankan area.

"Sekarang sudah aman. Aparat standby untuk antisipasi penjarahan susulan. Tapi sejauh ini Nafa Urbach belum terlihat di lokasi," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Nafa Urbach maupun kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penjarahan ini.

Dinonaktifkan Partai Nasdem

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI.

Keputusan ini diumumkan langsung melalui siaran pers yang ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi F. Taslim pada Minggu (31/8/2025).

Dalam surat resmi tersebut, NasDem menegaskan bahwa aspirasi masyarakat tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan partai.

NasDem juga menyebut perjuangannya adalah bentuk kristalisasi semangat kerakyatan yang sejalan dengan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Surya Paloh menyampaikan, keputusan nonaktif ini diambil menyusul berbagai dinamika dan peristiwa yang belakangan menimbulkan keresahan publik.

Menurutnya, sejumlah sikap dan tindakan kader, termasuk Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dinilai telah menyimpang serta mencederai perjuangan Partai NasDem.

"Partai NasDem menegaskan sikap ini sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap aspirasi rakyat yang harus diperjuangkan dengan konsisten," demikian bunyi salah satu poin siaran pers.

DPP Partai NasDem menyatakan, terhitung mulai Senin, 1 September 2025, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan dari status mereka sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.

Dengan keputusan tersebut, NasDem berharap kepercayaan publik terhadap partai tetap terjaga. Surya Paloh juga mengajak seluruh kader dan simpatisan NasDem untuk tetap berjuang bersama rakyat serta tidak terjebak dalam kepentingan pribadi yang berseberangan dengan garis perjuangan partai.

Keputusan ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi seluruh kader NasDem agar menjunjung tinggi nilai kebersamaan, etika politik, dan konsistensi memperjuangkan aspirasi rakyat.

(Sumber : TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico/m30)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved